BOLASPORT.COM - Kontradiksi memenuhi rapor 100 laga awal pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, yang memiliki catatan berbeda pada paruh awal dan akhir.
Thomas Tuchel merayakan laga ke-100 bersama Chelsea dengan perasaan sedih.
Bukannya kebahagian, kesedihan yang justru menghampiri Thomas Tuchel pada momen spesialnya.
Laga ke-100 Tuchel bersama Chelsea hadir saat timnya melawan Dinamo Zagreb pada laga Grup E Liga Champions di Stadion Maksimir, Selasa (6/9/2022).
Nahas, Chelsea harus menelan kekalahan 0-1 dari sang lawan pada laga tersebut.
Chelsea gagal membalas gol Dinamo Zagreb yang dibukukan Mislav Orsic pada menit ke-13.
Tuchel pun merasakan tiga kekalahan beruntun untuk kali pertama sejak menangani Chelsea pada 26 Januari 2021.
Catatan Tuchel selama mengawal Chelsea dalam 100 pertandingan di semua ajang memang penuh kontradiksi.
Baca Juga: Kevin De Bruyne Akui Erling Haaland Selalu Ada di Mana pun Bola Diumpan
Dilansir BolaSport.com dari Opta, Chelsea hanya kebobolan 24 gol dalam 50 laga pertama Tuchel.
Sementara itu, untuk 50 laga berikutnya, Chelsea justru kemasukan gol hingga 53 kali.
Penurunan performa tim berjuluk The Blues tersebut terjadi secara signifikan.
Tuchel jelas tidak bisa disebut pelatih gagal dalam sejarah The Blues.
Baru setengah musim, Tuchel telah mampu mempersembahkan gelar Liga Champions, Piala Dunia Klub, dan Piala Super Eropa untuk Chelsea.
Namun, masalah terus membayangi Chelsea setelah kesuksesan tersebut.
Pemilik lama Chelsea, Roman Abramovich, terpaksa menjual The Blues karena invasi Rusia ke Ukraina.
Baca Juga: Bukan Messi, Haaland yang Ancam Balap Rekor Liga Champions Ronaldo
Invasi tersebut mengawali pemeriksaan keuangan untuk para oligarki Rusia, termasuk Abramovich.
Abramovich pun pergi dan Chelsea kini dimiliki oleh pengusaha asal Amerika Serikat, Todd Boehly.
Transfer klub era Boehly ternyata tidak semulus perkiraan Tuchel pada tahun 2022.
Chelsea sempat mendapat penolakan dari Robert Lewandowski, Jules Kounde, dan Raphinha yang akhirnya bergabung dengan Barcelona.
The Blues memang sempat mendatangkan Kalidou Koulibaly, Marc Cucurella, Raheem Sterling, Wesley Fofana, dan Pierre-Emerick Aubameyang.
Namun, kehadiran mereka belum juga membantu laju tersendat Chelsea pada awal musim 2022-2023.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Twitter.com/optajoe |
Komentar