BOLASPORT.COM - Tidak hanya Cristiano Ronaldo, ternyata ada satu alasan lain yang membuat Chelsea memecat Thomas Tuchel musim ini.
Thomas Tuchel harus terpaksa menyudahi perjalanannya bersama dengan Chelsea pada musim ini.
Hal itu dipastikan setelah Chelsea memecat Tuchel dari kursi pelatih setelah kekalahan memalukan dari Dinamo Zagreb di ajang Liga Champions.
Chelsea kemudian menunjuk Graham Potter sebagai pelatih baru mereka hanya beberapa hari setelah pemecatan Tuchel.
Hingga kini, alasan pemecatan Tuchel dari kursi kepelatihan Chelsea masih dipertanyakan.
Pasalnya, Tuchel sukses memberikan trofi kedua Liga Champions pada musim 2020-2021 lalu.
Semusim kemudian, pelatih asal Jerman itu juga berhasil membawa Chelsea mencapai babak final Piala FA dan Piala Liga Inggris.
Baca Juga: Kariernya Sempat Terpuruk, Gelandang Bali United Ungkap Jasa Penting Pelatih Anyar Chelsea
Berbagai rumor soal penyebab Tuchel dipecat Chelsea pun mulai beredar baru-baru ini.
Sebelumnya, jurnalis Bild, Christian Falk, menyebut kalau isu transfer Cristiano Ronaldo menjadi penyebab dipecatnya Tuchel.
Pemilik Chelsea saat ini, Todd Boehly, disebut sangat ingin mendatangkan Cristiano Ronaldo pada musim panas ini.
Boehly berharap kedatangan Ronaldo bisa memperbaiki lini depan Chelsea yang dinilai mulai jeblok.
Akan tetapi, gagasan Boehly tersebut ditolak mentah-mentah oleh Tuchel karena Ronaldo dinilai akan menghancurkan semangat ruang gantinya.
Isu tersebut pun sempat mengemuka dan disebut sebagai penyebab utama perselisihan Tuchel dan Boehly yang berujung pemecatan.
Selang beberapa waktu kemudian, jurnalis asal Inggris, Simon Phillips, ikut mengungkap alasan lain.
Baca Juga: Jadi Pelatih Baru Chelsea, Graham Potter Pernah Dipuji Hebat oleh Tuchel
Dilansir BolaSport.com dari Sportskeeda, Phillips menyebut kalau Tuchel tidak bisa menguasai ruang ganti Chelsea musim ini.
Eks pelatih Borussia Dortmund itu disebut banyak berselisih dengan para pemainnya dan membuat ruang ganti tidak kondusif.
Bahkan, banyak pemain kunci Chelsea saat ini ingin pergi dari Stamford Bridge karena tidak sepakat dengan Tuchel dalam berbagai hal.
"Dia dekat dengan Marina Granovskaia, dia dekat dengan Petr Cech, keduanya telah pergi dan Chelsea membuat perubahan dari atas ke bawah, tetapi masalah terbesar dari apa yang saya dengar adalah antara Tuchel dan para pemain," ucap Phillips.
"Itu hanya sampai pada titik di mana dia kehilangan kendali atas sebagian besar ruang ganti."
"Sekitar 70 persen dari skuadnya ingin pergi musim panas ini dan banyak dari mereka juga memaksa untuk pindah."
"Itu bukanlah suasana yang buruk di kamp atau ledakan besar-besaran, tetapi ada banyak ketidaksepakatan dan banyak perbedaan pendapat antara Tuchel dan para pemain, secara individu."
Baca Juga: Termasuk Graham Potter, Cuma Ada Tiga Pelatih Inggris di Chelsea sejak 1993
"Dan itu telah terjadi untuk waktu yang sangat lama dan banyak para pemain kunci kehilangan kepercayaan mereka padanya dan mengalami keretakan hubungan," tutur Phillips melanjutkan.
Rumor itu pun seolah nampak masuk akal seiring kepergian beberapa pemain andalan Tuchel, seperti Antonio Ruediger dan Marcos Alonso.
Namun, alasan itu belum dikonfirmasi oleh pihak mana pun, baik Chelsea maupun Tuchel.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar