"Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan dan kemudian Takeo Yokoyama (Direktur Teknis Honda) bertanya apakah saya ingin menjadi pembalap penguji Honda di MotoGP?"
Bradl mengambil peran pembalap penguji Honda pada 2018, menjadi "pengabdi" bagi Marquez dan pembalap Repsol Honda sampai sekarang.
Kehadiran Bradl sebagai penguji disyukuri Marquez.
"Sangat sulit menemukan pembalap penguji yang bagus karena mereka harus cepat tetapi kalau terlalu cepat dia akan menjadi pembalap tim pabrikan," tutur Marquez.
"Sementara kalau terlalu pelan, dia tidak bisa menguji motornya seperti yang kami harapkan. Komentarnya harus presisi. Dia harus fokus."
Konsentrasi diperlukan karena pembalap penguji bisa melahap 100 lap dalam sehari, di lintasan yang sama.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa pembalap lebih menyukai balapan daripada tes dan tidak terkecuali Marquez.
"Bagi saya, dalam aspek mental, saya tidak tahu apakah saya bisa melakukannya," ujar Marquez sambil tersenyum.
Bradl menemukan kepuasan tersendiri dari perannya sebagai pembalap penguji.
Baca Juga: Valentino Rossi Pensiun, Marc Marquez Tetap Bukan Pembalap MotoGP Terpopuler
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | hondaracingcorporation.com |
Komentar