BOLASPORT.COM - Pelatih baru Chelsea, Graham Potter, diingatkan untuk tidak gentar menghadapi deretan pemain bintang di klub barunya.
Chelsea resmi menunjuk Graham Potter sebagai pelatih pada Kamis (8/9/2022) malam WIB menggantikan Thomas Tuchel yang dipecat sehari sebelumnya.
Thomas Tuchel dipecat menyusul kekalahan 0-1 Chelsea atas Dinamo Zagreb pada Liga Champions, Selasa (6/9/2022)
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Chelsea mengikat Potter dengan kontrak selama 5 tahun.
Graham Potter direkrut Chelsea dari Brighton & Hove Albion, dan The Blues dikabarkan memberikan sebesar 15 juta poundsterling (Rp 256 miliar) sebagai kompensasi.
Mantan gelandang Chelsea, Craig Burley, mengatakan Graham Potter punya tantangan dalam bentuk kehadiran sosok-sosok pemain bintang di kamar ganti Chelsea.
“Graham Potter sosok yang percaya diri dan yakin dengan ide-idenya. Namun, dia kini melatih Chelsea dan berhadapan dengan pemain-pemain bintang,” kata Craig Burley, dikutip BolaSport.com dari Daily Express.
“Dia sekarang harus memberikan instruksi kepada pemain sekelas Thiago Silva atau Kalidou Koulibaly. Dia juga harus berhadapan dengan Reece James, salah satu bek terbaik.”
“Masih ada pemain sekelas N'Golo Kante, Pierre-Emerick Aubameyang, dan para pemain depan. Level mereka berbeda dibandingkan saat Potter di Brighton.”
“Situasi seperti bisa memengaruhi seorang pelatih. Situasi Potter tidak akan mudah. Para pemain harus mau mendengarkannya."
"Jika ada 3-4 pemain senior yang tidak menurut, Graham Potter bisa dapat masalah,” katanya.
Burley pun menyarankan pelatih berusia 47 tahun itu belajar dari pengalaman Julian Nagelsmann saat menjadi pelatih Bayern Muenchen.
Nagelsmann pindah dari RB Leipzig ke Bayern Muenchen pada 2021.
“Bukannya mau membandingkan, tetapi kita semua pernah membahas soal Julian Nagelsmann. Dia pernah bercerita sendiri soal pengalamannya," ucap Burley.
“Nagelsmann tidak menampik ia gugup saat memasuki ruang ganti Bayern Muenchen. Di RB Leipzig dia adalah bintangnya, tetapi di Bayern dia menghadapi pemain sekelas Robert Lewandowski atau Thomas Mueller.”
“Berada dalam situasi demikian bisa mengintimidasi setiap manajer. Semoga Graham Potter tidak terintimidasi.”
Baca Juga: PIALA DUNIA - Pelatih AS Diam-diam Bersyukur Thomas Tuchel Dipecat Chelsea
“Kita lihat Nagelsmann tidak menemui masalah. Semoga kiprah Potter di Chelsea pun sama walau potensinya ada,” tutur Burley melanjutkan.
Debut Graham Potter sebagai pelatih Chelsea diproyeksikan akan terjadi pada matchday 2 Grup E Liga Champions melawan RB Salzburg, Rabu (14/9/2022) atau Kamis dini hari WIB di Stamford Bridge, London.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Express.co.uk |
Komentar