BOLASPORT.COM - Pemain legendaris Australia, Tim Cahill, meminta skuad yang berangkat ke Piala Dunia 2022 berangkat ke turnamen tanpa mengemban rasa takut.
Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar menandai kelima kalinya Australia ikut serta sebagai kontestan.
The Socceroos bergabung di Grup D bersama Prancis, Denmark, dan Tunisia pada turnamen yang berlangsung pada 20 November-18 Desember mendatang itu.
Kiprah terbaik Australia adalah pada debut mereka, yaitu Piala Dunia 2006.
Australia sukses menembus babak 16 Besar sebelum kalah oleh Italia.
Setelah itu, Australia hanya mentok di fase grup dari Piala Dunia 2010 hingga 2018.
Tim Cahill menjadi bagian skuad Australia yang turun di Piala Dunia 2006, serta tiga Piala Dunia berikutnya.
Ia pun optimistis Matthew Ryan dkk bisa membuat kejutan, jika mampu tampil tanpa rasa gentar.
“Menurut saya kesuksesan Australia nanti tergantung dari identitas sebagai tim nasional dan hal yang ditunjukkan di lapangan sebagai satu tim,” ucap Cahill, dikutip BolaSport.com dari FTBL.com.au.
“Betul, Australia adalah tim yang bekerja keras dan tidak mudah menyerah. Namun, antara punya mentalitas dan menunjukkannya di lapangan adalah hal berbeda. Semua ada di tangan para pemain.”
“Saya harap Australia di Piala Dunia 2022 bisa menunjukkan kekuatan mental itu karena mereka akan melakoni tiga pertandingan sulit.”
“Di saat yang sama, saya selalu optimistis kami bisa melakukan sesuatu yang istimewa di Piala Dunia. Semua tim punya tujuan sama: tampil tanpa kenal takut untuk lolos dari fase grup.”
Graham Arnold, pelatih Australia, punya kesempatan memilih 26 pemain untuk skuad Piala Dunia 2022 hingga 13 November mendatang.
Sebelum tenggat waktu itu, Arnold bisa memilih hingga 55 pemain sebagai anggota skuad bayangan sebelum memangkas separuh lebihnya.
Tim Cahill pun tahu para pemain Australia akan semakin tertantang untuk mendapatkan menit bermain di klub masing-masing.
Ia juga mengingatkan bahwa kejutan di menit-menit terakhir sebelum pengumuman skuad final untuk Piala Dunia 2022 sangat mungkin terjadi.
“Proses seleksi ini akan sulit untuk banyak pemain. Ini baru awal musim di kompetisi di Eropa dan mereka sedang berjuang mendapatkan menit bermain.”
“Hanya saja sejujurnya menurut saya akan ada kejutan karena selalu ada pemain yang cedera di saat-saat terakhir. Selalu ada perubahan jelang tenggat waktu.”
“Saya beruntung bisa terpilih untuk empat Piala Dunia, tetapi tidak ada jaminan apa-apa. Bahkan pemain yang mencetak gol kemenangan pun bisa dicoret.”
“Semua tergantung dari metode dan filosofi yang dipunyai tim, bukan cuma untuk Piala Dunia tetapi juga untuk Piala Asia 2023.”
“Australia menyiapkan untuk ke depan, bukan cuma untuk Piala Dunia 2022 saja,” ucap dia.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | ftbl.com.au |
Komentar