BOLASPORT.COM - Anthony Martial tidak menutupi perasaan tak sukanya terhadap salah satu mantan pelatihnya, Jose Mourinho, yang dianggap tak punya rasa hormat.
Anthony Martial sudah merasakan bermain di bawah kepelatihan empat orang sejak pindah ke Man United pada 2015: Louis van Gaal, Jose Mourinho, Ole Gunnar Solskjaer, dan sekarang Erik ten Hag.
Jose Mourinho melatih Man United dari 2016 hingga 2018.
Anthony Martial secara terbuka mengakui bahwa dia tidak punya kesan positif terhadap salah satu mantan bosnya tersebut.
Dalam wawancara yang dikutip BolaSport.com dari Metro, Martial masih sakit hati kepada Jose Mourinho.
Salah satu alasannya adalah Mourinho memberikan nomor punggung 9 milik Martial kepada Zlatan Ibrahimovic yang baru bergabung ke Manchester United.
“Pada libur kompetisi, Mourinho bertanya via pesan singkat jika saya ingin mengganti nomor punggung ke nomor 11, karena itu nomor bagus dan pernah dipakai Ryan Giggs,” kata Martial.
“Saya katakan bahwa saya menghormati Giggs, tetapi lebih suka tetap memakai nomor 9. Ketika kembali ke klub, saya melihat nomor saya sudah berubah menjadi nomor 11.”
“Jelas Mourinho tak punya tata krama ke saya.”
“Mourinho juga suka bicara soal saya di konferensi pers, sama seperti dia membicarakan Karim Benzema di Real Madrid."
"Itu kebiasaan Mourinho dan dia tahu pemain mana yang cocok diperlakukan demikian.”
“Jose Mourinho tahu saat itu saya masih berusia 20 tahun, jadi kalau saya merespons, orang-orang akan menganggap saya-lah yang tidak sopan,” tutur Martial.
Kekesalan Martial terhadap The Special One tidak semata karena urusan nomor punggung atau omongan Mourinho tentang dirinya.
Mantan pemain AS Monaco tersebut juga masih gondok karena kesempatan bermain pada era Mourinho sangat minim.
Akibatnya, pemain berusia 26 tahun itu kehilangan tempat di tim nasional Prancis pada Piala Dunia 2018.
Hal itu menyakitkan untuk Martial karena dia hanya jadi penonton ketika Les Bleus juara pada turnamen empat tahunan tersebut.
“Musim berikutnya, ketika saya tampil bagus pada paruh pertama musim, Mourinho mendatangkan Alexis Sanchez. Saya lalu kehilangan tempat di tim inti.," kata Martial.
Baca Juga: Bukan Cristiano Ronaldo, Marcus Rashford yang Jadi Penyerang Utama Man United
“Saat itu adalah musim jelang Piala Dunia. Saya pun kehilangan tempat di tim nasional dan saya sangat dirugikan, terutama karena Prancis juara Piala Dunia 2018.”
“Seharusnya saya ada di tim nasional,” tutur Martial lagi.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Metro.co.uk |
Komentar