Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kisah Melati Daeva Oktavianti Bangkit dari Periode Kelam Kariernya

By Wahid Fahrur Annas - Senin, 12 September 2022 | 16:30 WIB
Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Melati Daeva Oktavianti, pada konferensi pers menjelang Indonesia Master 2021 di Bali, Kamis (11/11/2021).
BADMINTON INDONESIA
Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Melati Daeva Oktavianti, pada konferensi pers menjelang Indonesia Master 2021 di Bali, Kamis (11/11/2021).

BOLASPORT.COM - Pemain ganda campuran Indonesia, Melati Daeva Oktavianti, membagikan secuil kisah asam garamnya sebagai atlet bulu tangkis profesional.

Karier Melati Daeva Oktavianti mulai merekah sejak dipasangkan dengan Praveen Jordan pada 2018 lalu.

Bersama Praveen, Melati berhasil membukukan sejumlah torehan membanggakan meski upayanya tak langsung membuahkan hasil pada periode awal sebagai partner di lapangan.

Di musim pertama, Praveen/Melati mampu menembus final pertamanya pada ajang India Open 2018.

Sayangnya ambisi merebut gelar pertama belum terwujud usai saat itu dikalahkan wakil Denmark, Mathias Christiansen/Christinna Pedersen.

Baca Juga: Indonesia International Series 2022 - Debut Reza/Melati dan Ajang Unjuk Gigi Pemain Muda di Yogyakarta

Pada tahun kedua, Praveen/Melati memiliki kesempatan meraih gelar pertama usai berhasil menembus empat partai puncak pada India Open, New Zealand Open, Australia Open, dan Japan Open 2019.

Namun lagi-lagi, gelar juara masih belum menjadi rezeki Praveen/Melati yang hanya mampu keluar sebagai runner-up pada empat turnamen tersebut.

Hasil tersebut sampai-sampai membuat Praveen/Melati dijuluki pasangan spesialis runner-up oleh warganet.

Tetapi memasuki akhir tahun, Praveen/Melati akhirnya berhasil membuktikan dengan meraih dua gelar sekaligus pada tur Eropa.

Pasangan yang disebut Honey Couple itu keluar sebagai kampiun pada turnamen Denmark Open dan Prancis Open 2019.

Praveen/Melati kemudian menutup tahun keduanya dengan manis melalui raihan medali emas pada SEA Games 2019 di Filipina.

Baca Juga: Ketika Keputusan Kontroversi Axelsen ke Dubai Beri Kesuksesan bagi Karier Bulu Tangkisnya

Memasuki tahun ketiga, kiprah Praveen/Melati makin cerah usai menjuarai turnamen bulu tangkis paling tertua dan bergengsi di dunia, All England Open pada tahun 2020.

Namun pandemi covid-19 menjadi awal petaka bagi karier Praveen/Melati sebagai satu-satunya pasangan ganda campuran Indonesia yang masuk ke jajaran 10 besar dunia.

Olimpiade Tokyo menjadi awal penampilan Praveen/Melati mulai mendapatkan sorotan yang saat itu terhenti di babak perempat final oleh musuh bebuyutan mereka, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China).

Puncak keretakan Praveen/Melati makin terlihat saat tampil pada ajang Indonesia Masters 2021 di Bali.

Praveen/Melati langsung tumbang pada babak pertama oleh pasangan non unggulan asal India, Dhruv Kapila/Reddy N.Sikki.

Pelatih ganda campuran pelatnas PBSI, Nova Widianto, bahkan sampai tak bisa menutupi amarahnya lagi kepada anak asuhnya itu karena dinilai tak punya daya juang saat bermain.

Turnamen di Bali menjadi ajang terakhir bagi Praveen/Melati tercatat sebagai pemain Pelatnas PBSI, keduanya kompek dicoret dan dikembalikan ke klubnya PB Djarum.

Meski begitu, Melati belum mau menyerah untuk berhenti menjadi pemain bulu tangkis.

Baca Juga: Kisah Bagas Berpasangan dengan Kevin Hingga Perasaan Tidak Enak Saat Lawan Teman Sendiri

Praveen/Melati masih diharapkan bisa kembali ke performa terbaiknya yang saat ini masih berada di peringkat lima dunia.

"Kalau masih bisa bersaing kenapa enggak untuk terus melanjutkan dan berusaha," kata Melati dikutip BolaSport.com dari youtube PB Djarum.

"Down pasti pernah, kita kalah-kalah terus tapi kan gimana kita bisa mengembalikan perasaan kita biar gak ngedown banget," ucap Melati.

Melati menyebutkan peran orang tua dan pelatih sangat membantunya untuk keluar dari tekanan tersebut.

"Pasti keluarga sama pelatih, tapi paling penting dari diri sendiri. Jadi kalau dari sendiri udah berat ya pasti susah," ucap Melati.

Kini, Praveen/Melati ditargetkan bisa tampil pada Olimpiade 2024 Paris.

“Kami akan terus mendukung Praveen/Melati. Pengumpulan poin Olimpiade Paris mulai sekitar Maret atau April tahun depan,” ujar Yoppy Rosimin selaku ketua Perkumpulan Bulu Tangkis (PB) Djarum.

Baca Juga: Siasat Push Rank Malaysia untuk Titisan Lee Chong Wei Sebelum Tahun 2022 Berakhir

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : PB Djarum

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
19
46
2
Arsenal
20
40
3
Nottm Forest
19
37
4
Chelsea
20
36
5
Newcastle
20
35
6
Man City
20
34
7
Bournemouth
20
33
8
Aston Villa
20
32
9
Fulham
20
30
10
Brighton
20
28
Klub
D
P
1
Persebaya
17
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
17
31
4
Arema
17
28
5
Bali United
16
27
6
PSM
16
27
7
Persik
17
27
8
Borneo
17
26
9
PSBS Biak
17
25
10
Dewa United
17
25
Klub
D
P
1
Real Madrid
19
43
2
Atlético Madrid
18
41
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Napoli
19
44
2
Atalanta
18
41
3
Inter
17
40
4
Lazio
18
35
5
Juventus
18
32
6
Fiorentina
18
32
7
Bologna
17
28
8
Milan
17
27
9
Udinese
19
25
10
Torino
19
21
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X