BOLASPORT.COM - Witan Sulaeman merespons pernyataan wartawan yang membandingkan dirinya dengan Egy Maulana Vikri yang juga berkarier di Liga Slovakia.
Witan Sulaeman baru-baru ini menjawab pertanyaan wartawan media Slovakia soal bagaimana kariernya di Liga Slovakia untuk musim 2022-2023.
Witan jadi rekrutan anyar AS Trencin pada musim 2022-2023 ini.
Liga Slovakia sejatinya bukan hal baru buat Witan karena musim lalu ia bermain di FK Senica sebagai pemain pinjaman dari Lechia Gdansk.
Kini di Liga Slovakia, eks Persab Brebes itu dikontrak penuh selama dua musim oleh AS Trencin.
Baca Juga: Hanno Behrens Buka Peluang Pensiun di Indonesia, Singgung Nama Mario Gotze
Lebih spesial buat Witan, ia juga akan bermain di Liga Slovakia bersama kompatriot sekaligus sahabatnya, Egy Maulana Vikri yang berkostum FC Vion Zlate Moravce.
"Sangat bagus (bisa bermain di liga yang sama dengan Egy)," kata Witan dilansir BolaSport.com dari Tvnoviny.sk.
"Kami benar-benar teman baik, karena kita kenal satu sama lain sejak usia 13 tahun."
"Ketika kami bermain di timnas junior dan sampai sekarang di timnas senior bersama," tambahnya.
Untuk Egy Maulana Vikri, ia menjalani musim kedua di Liga Slovakia setelah musim lalu membela FK Senica.
Manajer FC Vion, Marek Ondrejko sangat senang dengan perekrutan Egy.
Ia menyebutnya Indonesian Messi dan bahkan menyetarakan Egy sebagai dewa karena saking populernya di media sosial.
Baca Juga: Asnawi Mangkualam Hilang Misterius, Ansan Greeners Tertahan dalam Drama 6 Gol Lawan Bucheon FC
Saat ditanya apakah Witan juga sudah merasa seperti Dewa, ia tak mau disebut demikian.
"Tidak, tidak. Saya masih perlu bekerja keras untuk meningkatkan diri setiap hari," ujarnya.
"Saya tak berpikir cukup baik di sepak bola sehingga disebut dewa," tambahnya.
Witan Sulaeman baru saja tampil pada laga pekan ke-10 Liga Slovakia saat AS Trencin tumbang 0-2 dari Spartak Trnava, Minggu (11/9/2022).
Witan Sulaeman baru masuk pada menit ke-82 menggantikan bek Kingsley Madu.
Tidak banyak yang bisa dilakukan Witan saat AS Trencin mengejar ketinggalan karena hanya bermain 8 menit.
AS Trencin harus turun ke peringkat 9 klasemen sementara akibat kekalahan ini.
Witan juga menjelaskan mengapa perekrutan dirinya berdampak besar pada follower AS Trencin di media sosial.
"Seperti yang saya sebut sebelumnya, Indonesia sangat gila soal sepak bola," ujar Witan.
"Karena kami tak punya banyak pemain di Eropa, mereka memfollow beberapa pemain yang ada (seperti saya)."
"Mereka melihat, mencari tahu apa yang mereka lakukan di klub, dan bagaimana kontribusi mereka di klub," tambahnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | TVNoviny.sk |
Komentar