Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PSSI: JIS Cocok Dibangun di Madrid, London, Atau Milan, Bukan di Pinggiran Jakarta

By Sasongko Dwi Saputro - Selasa, 13 September 2022 | 13:30 WIB
Pertandingan Indonesia All Star U-20 lawan Bali United U-18 dalam laga lanjutan International Youth Championship 2021, di Jakarta International Stadium, Sunter, Jakarta, Juamt (15/4/2022).
WILA WILDAYANTI/BOLASPORT.COM
Pertandingan Indonesia All Star U-20 lawan Bali United U-18 dalam laga lanjutan International Youth Championship 2021, di Jakarta International Stadium, Sunter, Jakarta, Juamt (15/4/2022).

BOLASPORT.COM - Sekjen PSSI Yunus Nusi beberkan alasan mengapa Jakarta International Stadium (JIS) tidak sesuai dengan situasi masyarakat Indonesia.

Hal itu disampaikannya saat diwawancarai oleh wartawan pada Senin (12/9/2022).

Seperti diketahui, JIS berada di area Sunter, Jakarta Utara.

Menurut Yunus Nusi, JIS hanya sesuai jika dibangun di pusat kota-kota besar di Eropa, seperti Madrid, London, dan Milan.

Menurut stadion di kota-kota besar tersebut bisa jadi representasi kota besar itu sendiri.

"Tetapi kita juga mengetahui bahwa disupervisor oleh FIFA, hanya saja kita tidak tahu persis," ujar Yunus Nusi saat ditanyai wartawan.

"Namun, bagi kami itu sudah benar, akan lebih benar lagi ketika JIS itu berada di tengah-tengah kota Madrid, London, Milan, itu sangat representatif untuk sebuah stadion."

"Karena kan beda infrastruktur dan sekelas stadion JIS itu sangat cocok berada di tengah2 kota Madrid, Milan, aksesnya di Madrid kita tahu bersama tempat parkirnya di luar juga bagus, di Eropa khususnya," lanjut Yunus Nusi.

Namun Yunus Nusi sama sekali tidak menyalahkan konsultan FIFA yang diklaim telah membantu pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).

Namun Yunus Nusi menyoroti bahwa konsultan dari FIFA tersebut tidak memperhatikan kondisi di sekitar stadion yang tidak tersedia fasilitas transportasi umum dan kantong parkir yang memadai.

Apalagi stadion tersebut dengan permukiman padat penduduk, tentu hal itu tidak sesuai dengan kondisi suporter Indonesia saat ini.

Yunus Nusi juga mengkhawatirkan kondisi tim tamu yang bakal berhenti di area umum yang dilihat para suporter, karena bus tidak bisa langsung masuk ke lorong dekat ruang ganti.

Baca Juga: PSSI Ungkap Alasan Tidak Pilih JIS Sebagai Tempat Penyelenggaraan Turnamen Internasional

"Tidak salah untuk FIFA membangun stadion sekelas itu, tetapi FIFA tahu di sekitarnya tidak ada jalur kereta api, pemukiman padat penduduk, jalan sempit, dan tidak ada kantong-kantong parkirnya, itu yang bagi kami untuk saat ini belum sesuai dengan karakter suporter Indonesia," ujar Yunus Nusi.

"Lalu ketika nanti tim tamu misalnya, langsung berhenti di area umum, di sana ada pemain-pemain hebat yang juga ada ribuan suporter yang melihatnya."

"Itu kan keamanannya kurang begitu bagus. Ketika bis itu tidak bisa masuk langsung ke dekat akses lorong masuk ke ruang ganti. Itu yang kami khawatirkan," lanjut Yunus Nusi.

Yunus Nusi mengakui bahwa JIS baru layak digunakan di Indonesia dalam 3-5 tahun mendatang.

Namun, dia mengingatkan bahwa karakter suporter Indonesia berbeda di Eropa, seperti yang ada di kepala para konsultan dari FIFA.

Suporter Indonesia tidak sedisiplin di Eropa, sehingga desain masuk penonton ke stadion perlu diperbanyak.

Baca Juga: Perjuangan Timnas U-20 Indonesia Siap Dimulai, Suporter Diharapkan Penuhi Stadion GBT

"Sebenarnya dia sangat layak 3-5 tahun kemudian baru layak di Indonesia. bisa saja nanti kantong-kantong parkir di luar diperbaiki, kemudian juga jalan masuk diperbaiki," ujar Yunus Nusi.

"Kita tahu bersama bahwa karakter suporter kita kan beda dengan di eropa seperti apa yang ada di pikiran FIFA sebagai konsultan."

"Suporter kita kan desak-desakan, tidak seperti yang ada di Eropa yang antri dan disiplin."

"Ketika nanti dengan puluhan ribu suporter hanya dengan satu flow masuknya, itu kan bisa nanti stagnan di sana, apalagi bis tim tamu yang kita jaga," lanjutnya.

Dirinya mengulang apa yang disampaikannya diawal, bahwa JIS benar-benar layak seandainya dibangun di pusat kota Madrid dan masih belum layak dibangun di Indonesia.

Alasannya karena keberadaan fasilitas kantong parkir yang sesuai dengan kebutuhan stadion-stadion di Indonesia.

Baca Juga: Rekap Hasil Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 - Nasib Berbeda Dua Wakil ASEAN dalam Dua Laga

"Kalau stadion ini layak berada di tengah kota Madrid layak sekali, sangat layak. tapi tidak layak untuk berada di negara kita saat ini," ujar Yunus Nusi.

"Tapi tidak layak untuk berada di negara kita saat ini, mengapa? apalagi di Jakarta Utara di lingkungannya ada rel kereta api, kemudian kantung parkir yang ninja, kita saja di GBK hampir 10 ribu lebih kantong parkir, muaturun dengan komposisi yang bagus."

"Toh masih ada yang parkir di SCBD, di Plaza Senayan, di Sultan, itu pun masih ramai di saat keluar apalagi kalau di sana," tutupnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Eliano Reijnders Bangga Bela Timnas Indonesia, Nasihat Tijjani Sang Kakak Jadi Pendorong Semangat

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X