BOLASPORT.COM - NOC Indonesia berkomitmen untuk menjaga independensi dan melaksanakan amanat yang ada di dalam Olympic Charter atau Piagam Olimpiade.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) memberikan warning kepada seluruh Komite Olimpiade Nasional (NOC) untuk menjaga otonomi dan independensi termasuk NOC Indonesia.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Presiden IOC Thomas Bach dalam pertemuan virtual bersama NOC di seluruh dunia, Rabu (14/9/2022).
Dalam acara tersebut NOC Indonesia diwakili oleh Eksekutif Komite Rafiq Hakim Radinal dan Indra Gamulya.
IOC mengingatkan seluruh NOC untuk selalu melaksanakan setiap aturan yang tertuang di dalam Piagam Olimpiade.
IOC juga berharap setiap NOC termasuk NOC Indonesia untuk memastikan otonomi berjalan dengan baik. Karena hal tersebut termasuk ke dalam bagian gerakan olahraga internasional.
"Kita harus memastikan otonomi dan mendapatkan respect dari pemerintah (di negara tersebut)," ucap Bach dikutip Bolasport.com dari rilis resmi NOC Indonesia, Kamis (15/9/2022).
"Ini menjadi bagian dari sport movement (gerakan olahraga) di kompetisi olahraga internasional. "
"Artinya, kita berkewajiban untuk menjaga otonomi ini dan menguatkan usaha kita."
Baca Juga: Ferry Kono Mundur dari Jabatan Sekretaris Jendral NOC Indonesia
Di dalam Piagam Olimpiade salah satu peran NOC adalah mempertahankan otonomi mereka dan menolak semua jenis intervensi.
Karena tidak jarang dunia olahraga mendapatkan intervensi dari pihak luar misalnya tekanan politik, hukum, agama, dan ekonomi.
IOC sendiri menjanjikan bahwa akan berusaha sebaik mungkin untuk menghindari hal tersebut terjadi.
"Yang bisa saya janjikan ke Anda para NOC di sini adalah, kami para Executive Board IOC serta tim IOC akan berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan peran kita dalam menjaga Olympic Charter," ucap Bach.
NOC Indonesia sendiri berkomitmen secara penuh untuk menjaga otonomi dan juga independensi.
Selain itu NOC Indonesia juga akan berusaha untuk menjalankan setiap aturan yang ada di dalam Piagam Olimpiade sebaik mungkin.
"NOC adalah representatif dari IOC. Kami penjaga Olympic Charter di negara kami berada," ucap Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari.
"Kami bekerja berdasarkan dan dilindungi Olympic Charter, sehingga tadi kami diingatkan kembali untuk dapat bekerja sesuai marwah dan amanat yang telah tertuang oleh Olympic Charter."
Sementara itu, Rafiq mengatakan pertemuan tadi merupakan salah satu agenda rutin yang kerap dilakukan IOC.
Tujuannya selain untuk berkoordinasi dengan para anggotanya yaitu NOC seluruh dunia, IOC juga ingin memperkuat misi Olympic Movement.
"Ini merupakan agenda rutin yang biasa kita lakukan setiap tahunnya," ucap Rafiq.
"Sekaligus memperkuat komunikasi dan koordinasi, serta persiapan menuju ANOC General Assembly di Korea Selatan yang akan diadakan Oktober mendatang."
"Di mana semua NOC akan hadir serta para petinggi IOC, ANOC, dan organisasi olahraga dunia juga akan berpartisipasi."
Dalam acara tersebut Indonesia punya misi besar karena NOC Indonesia akan mempresentasikan persiapan sebagai tuan rumah ANOC World Beach Games Bali 2023 di Korea Selatan.
Tak sekadar menampilkan persiapan multi-event olahraga pantai dan air terakbar di dunia, NOC Indonesia juga akan menonjolkan keindahan pantai serta pariwisata yang dimiliki Indonesia.
Baca Juga: Koleksi 13 Medali Emas, Indonesia Berhasil Perbaiki Peringkat di ISG
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | NOC Indonesia |
Komentar