BOLASPORT.COM - Atlet paralimpik asal Indonesia, Muhammad Fadli Imammuddin, memanfaatkan teknologi tekini untuk menunjang performanya dalam bersepeda.
Salah satu teknologi yang saat ini kerap digunakan oleh Muhammad Fadli Imammuddin adalah bike fitting sistem dari idmatch.
Menurut dia, teknologi bike fitting milik idmatch sangat membantunya dalam meningkatkan performa bersepeda di lintasan.
"Saya sudah mengenal teknologi ini dari tahun lalu. Dengan teknologi ini saya merasakan banyak perubahan yang mengarah ke perbaikan," kata Fadli dalam keterangan pers yang diterima BolaSport.com.
"Bagaimanapun, seorang atlet butuh ukuran yang presisi. Sebelumnya, rata-rata atlet melakukan fitting hanya dengan otodidak atau kebiasaan."
Baca Juga: Hasil UCI MTB Eliminator World Cup 2022 - Pebalap Indonesia Gagal Juara
"Hadirnya idmatch ini membuat fitting lebih presisi dan meningkatkan kenyamanan bagi pesepeda."
"Ketika kita memaksimalkan fitting yang nyaman, hal itu pasti akan memaksimalkan potensi dan power."
"Dengan fitting bike ini kita juga bisa memaksimalkan segi endurance dan speed," sambung Fadli.
Sementara itu, idmatch Global Brand Manager asal Italia, Matteo Paganelli, mengaku senang bisa membantu Fadli serta masyarakat dalam menemukan kenyamanan dalam bersepeda.
"Idmatch bike lab hadir terutama di Indonesia adalah sebuah teknologi yang memberikan kemudahan bagi pesepeda untuk mencari sepeda yang nyaman baginya," ujar Matteo.
"Sangat penting bagi setiap pesepeda untuk mendapatkan kenyamanan dari sepedanya demi meningkatkan performa dan mendapatkan posisi yang baik ketika bersepeda santai maupun saat membalap," lanjutnya.
"Kami mendorong para pesepeda untuk menggunakan teknologi bike fitting karena bagus untuk tubuh ketika mengendarai sepeda dan meningkatkan performa."
Sebagai informasi, idmatch memiliki software analisys system yang terkoneksi secara worldwide.
Dengan dynamic scanning 3D saat melakukan simulasi mengayuh di atas smartbike, maka setiap angle akan terekam dan secara otomatis sistem akan melakukan koreksi serta memodifikasi settingan pada sepeda secara real time.
Setelah hasilnya keluar, akan diaplikasikan kepada sepeda menggunakan alat set up system idmatch dengan bantuan akurasi dari sinar laser sehingga tidak akan terjadi salah pengukuran.
Setelah satu tahun ada di Indonesia, lebih dari 3.500 pesepeda telah melakukan bike fitting dan lebih dari 7.000 pesepeda telah melakukan cleat fitting menggunakan sistem idmatch.
Baca Juga: UCI MTB Eliminator World Cup 2022 Resmi Dibuka, Menpora Berharap Bisa Lahirkan Atlet Tim Nasional
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar