BOLASPORT.COM - Graham Potter mendapat peringatan dari eks pelatih Chelsea, Rafael Benitez, soal kebiasaan para suporter The Blues yang kerap menuntut banyak.
Graham Potter menggantikan Thomas Tuchel sebagai pelatih Chelsea sejak 8 September 2022.
Debut pria berusia 47 tahun itu bersama The Blues terjadi di Liga Champions saat ditahan seri 1-1 oleh RB Salzburg di Stadion Stamford Bridge, Rabu (14/9/2022) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.
Laga Liga Inggris perdana Potter sebagai pelatih Chelsea baru akan terjadi pada 1 Oktober 2022.
Chelsea akan bertamu ke markas Crystal Palace di Stadion Selhurst Park untuk pertandingan pekan kesembilan Liga Inggris musim 2022-2023.
Rafael Benitez, yang menukangi Chelsea pada musim 2012-2013, mengingatkan Potter tentang tantangan berat melatih klub asal London itu.
“Di Chelsea dia wajib menang. Tidak mungkin dia hanya bermain sepak bola indah tanpa menjuarai apa pun selama enam bulan,” kata Benitez, dikutip BolaSport.com dari Metro.
“Potter harus membawa Chelsea menembus empat besar dan menjadi kandidat juara di semua kompetisi."
"Hal itu menjadi beban tersendiri. Para suporter akan sangat menuntut.”
“Chelsea wajib bersaing dengan Manchester City, Manchester United, Liverpool, Arsenal, dan Tottenham Hotspur.”
“Tanggung jawab di Chelsea akan memberikan banyak tugas untuk Graham Potter. Betul, dia punya pengetahuan, tetapi bisakah ia menggunakannya di Chelsea?”
“Kita harus lihat kiprah dia ke depannya,” ucap Benitez melanjutkan.
Rafael Benitez mengingatkan Potter bahwa situasi yang dihadapi di Stamford Bridge akan sangat berbeda dengan saat melatih Brighton & Hove Albion.
“Kinerjanya di Brighton sangat bagus. Saat pelatih punya ide dan klub memberikan waktu untuk mengembangkannya, dia bisa membangun tim yang kuat,” ujar Rafael Benitez.
“Lingkungan di Brighton cocok untuk Graham Potter. Namun, situasi di Brighton mengingatkan saya dengan tim seperti Getafe di Liga Spanyol, misalnya.”
“Terlalu banyak tim seperti Getafe yang berkutat di zona nyaman. Buat mereka, tidak ada bedanya antara finis di posisi ke-10 dan ke-11."
"Finis di posisi kedelapan atau ke-15 pun bukan isu besar.”
Baca Juga: Erupsi Gunung Berapi Batalkan Liga Inggris Jadi Bagian Hidup Lewandowski
“Tim seperti ini punya ruang untuk memainkan gaya yang diinginkan pelatih. Kalah pun tidak apa-apa karena selalu ada pertandingan berikutnya.”
“Di Chelsea, tekanan yang dirasakan Potter akan berbeda. Semoga dia tidak gentar karena saya menyukai filosofinya,” ucap Benitez lagi.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Metro.co.uk |