BOLASPORT.COM - Satu per satu eks pemain Juventus memberikan komentar setelah pindah dari tim. Mulai dari menyebut I Bianconeri tak mempunyai ambisi hingga para pemain merasa tak bahagia.
Raksasa Liga Italia, Juventus, belakangan tengah menjadi sorotan atas performa inkonsisten yang ditampilkan pada awal musim 2022-2023.
Setelah musim 2021-202 susah payah untuk finis di empat besar, Juventus kini terseok-seok.
Si Nyonya Tua saat ini tercecer di peringkat ke-8 klasemen Liga Italia setelah hanya mengumpulkan 10 poin.
Hasil tersebut didapatkan dari tujuh kali bertanding dengan hanya memenangi dua laga, sekali kalah, dan empat lainnya berakhir imbang.
Di Liga Champions Juventus lebih buruk lagi. Dusan Vlahovic cs mengalami kekalahan dalam dua laga awal fase grup.
Start buruk ini membuat nama Massimiliano Allegri sebagai pelatih banyak didesak untuk segera dipecat.
Para petinggi Juventus hingga kini masih belum bertindak atas desakan dari para pendukungnya tersebut.
Baca Juga: Curhatan Ousmane Dembele yang Menyesal karena Banyak Buang Waktu di Barcelona
Sebelumnya, beberapa eks pemain Juventus menyatakan ketidaknyamanannya berada di tim dan akhirnya hengkang pada bursa transfer musim panas 2022.
Nama pertama yang buka suara adalah Matthijs de Ligt. Pemain internasional Belanda ini hengkang ke Bayern Muenchen setelah menghabiskan tiga musim di Turin.
De Ligt mengungkapkan bahwa Juventus tak memiliki ambisi untuk menjadi juara di ajang Liga Champions.
Kurangnya ambisi inilah yang membuat De Ligt akhirnya menerima pinangan dari raksasa Bundesliga tersebut.
Selain De Ligt, ada juga nama Denis Zakaria yang saat ini memperkuat salah satu raksasa Liga Inggris, yakni Chelsea.
Padahal, Zakaria baru datang ke Juventus pada Januari 2022 lalu dari Borussia Moenchengladbach.
Pemain berusia 25 tahun tersebut bahkan mengaku lebih bahagia dengan membela Chelsea dibandingkan Juventus.
Maklum saja, selama enam bulan di Turin, Zakaria mendapatkan menit bermain yang kurang.
Hal tersebut tentu menjadi pertimbangan sendiri bagi Zakaria yang bergabung dengan tim London Biru pada deadline day bursa transfer.
Nama terbaru yang akhirnya buka suara adalah Paulo Dybala yang saat ini merupakan pemain AS Roma.
Dybala menjadi andalan di lini serang Juventus selama tujuh tahun setelah dibeli dari Palermo pada 2015.
Pemain asal Argentina mengungkapkan bahwa musim lalu dia menghadapi masa-masa sulit terkait masa depannya di Juventus.
Former Juve players speak on their time in Turin and life at their new clubs. pic.twitter.com/riqlDacYmf
— Italian Football TV (@IFTVofficial) September 21, 2022
Dybala sejatinya sudah mencapai kesepakatan secara pribadi soal kontrak baru pada November 2021, tetapi ketika melakukan negosiasi ulang, hal tersebut dibatalkan pihak Juventus.
Keputusan Juventus untuk tak memperpanjang ikatan Dybala tentu mendapat sorotan mengingat sang pemain selalu tampil maksimal.
Pada akhirnya, meski santer dikaitkan dengan banyak tim, Dybala memilih AS Roma sebagai pelabuhan selanjutnya karena ajakan dari Jose Mourinho.
Dengan semakin terbukanya permasalahan internal di Juventus, hal ini merambat ke performa tim yang goyah.
Lalu, siapakah selanjutnya yang akan mengungkapkan apa yang sedang terjadi di Juventus? Patut untuk dinantikan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Italian Football |
Komentar