BOLASPORT.COM - Ketua Pelaksana Piala Dunia U-20 2023, Maaike Ira Puspita mengatakan bahwa catatan yang perlu dibenahi untuk pemakaian Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada ajang dua tahunan itu bukan lagi perkara bau sampah tetapi soal lapangan.
Stadion Gelora Bung Tomo memang menjadi salah satu stadion yang diajukan untuk venue Piala Dunia U-20 202.
Namun, sebelumnya banyak keluhan yang diungkapkan bahkan masalah bau sampah juga sempat menjadi sorotan.
Hal ini karena Stadion GBT tak jauh dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, sehingga bau sampah pun menyengat.
Akan tetapi, PSSI akhir-akhir ini mengklaim mengenai bai sampah itu sudah diatasi dan tak tercium lagi.
Hal ini karena Wali Kota Surabaya sudah menutup TPA dengan plastik membran sehingga baunya sudah tidak tercium lagi.
Bahkan PSSI mengklaim selama Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 dilangsungkan di Stadion GBT juga tak ada masalah.
Maaike Ira Puspita yang juga ikut menyaksikan pertandingan Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 itu bahkan datang bersama perwakilan FIFA.
Menurut Maaike perwakilan dari FIFA saat datang menyaksikan pertandingan timnas U-20 Indonesia vs Vietnam dalam laga pamungkas Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 itu memberi apresiasi.
Perwakilan FIFA mengapresiasi Surabaya yang berusaha memberikan yang terbaik untuk Stadion GBT.
Hanya saja, perwakilan FIFA masih menilai ada beberapa hal yang memang harus direnovasi.
Baca Juga: Banyak Pemain Ingin Jadi WNI Demi Bela Timnas U-20 Indonesia di Piala Dunia U-20 2023
Bukan soal bau sampah, tetapi perwakilan FIFA menyinggung soal lapangan yang dinilai belum berstandar FIFA.
Oleh karena itu, PSSI diminta untuk bisa segera memperbaiki hal itu.
"Kalau dari FIFA kemarin apresiasi soal kesiapan Surabaya ya."
"Kemarin juga melihat operasional levelnya juga, walaupun terkait renovasi untuk lapangan sendiri memang masih belum sesuai dengan standar FIFA," ujar Maaike Ira saat dihubungi BolaSport.com, Rabu (21/9/2022).
Maaike mengakui bahwa memang masih ada beberapa catatan yang harus diperbaiki.
Bukan hanya soal masalah lapangan saja, tetapi catatan lain yakni terkait transportasi menuju Stadion GBT tersebut.
Terkait hal ini, Maaike mengaku masih akan ada pembahasan khusus terkait hal itu karena Wali Kota Surabaya juga terus bekerja untuk bisa memberikan yang terbaik.
"Kemudian dari pihak pemkotnya juga sudah mulai berbenah terkait dengan akses," kata Maaike.
"Namun, dari situ nanti terkait tempat parkir, simulasi transportasi nantinya seperti apa, nah soal ini masih akan menjadi bahasan kita lagi."
Lebih lanjut, untuk renovasi stadion sendiri PSSI terus berusaha untuk bisa memenuhi itu.
Baca Juga: PSSI: Polisi Pastikan Keamanan dan Keselamatan Israel di Piala Dunia U-20 2023
Terkait renovasi lapangan juga direncanakan bakal dilakukan dalam waktu dekat untuk Stadion GBT.
Hanya saja tepatnya belum diputuskan karena hingga saat ini baru hanya Stadion GBK yang sudah memulai pergerakannya.
Untuk renovasi stadion-stadion yang akan digunakan sebagai venue Piala Dunia U-20 2023 sendiri ditargetkan finish pada akhir tahun ini.
"Untuk yang lain itu pasti akan direnovasi karena dari sisi kualitas rumput dan lapangannya itu masih belum sesuai dengan standar FIFA," tuturnya.
"Kalau untuk targetnya sendiri diharapkan bisa kelar akhir tahun ini."
Sementara enam stadion yang akan digunakan yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno/SUGBK (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar), dan Stadion Jakabaring (Palembang).
View this post on Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar