BOLASPORT.COM - Juventus disebut-sebut akan menyesal karena sudah membiarkan Roberto De Zerbi merantau ke Liga Inggris dan bergabung dengan Brighton and Hove Albion.
Liga Inggris baru kedatangan pelatih anyar lagi pada musim ini, yakni Roberto De Zerbi.
De Zerbi dikontrak oleh Brighton and Hove Albion untuk menggantikan Graham Potter yang memutuskan untuk pindah ke Chelsea.
Sebelum ke Liga Inggris, De Zerbi sudah lebih dulu merantau ke Ukraina untuk menukangi Shakhtar Donetsk.
Akan tetapi, karena masalah keamanan, De Zerbi pun memutuskan mundur dari jabatannya sebagai pelatih Shakhtar Donetsk.
Sejak mundur dari jabatan pelatih Shakhtar Donetsk, De Zerbi menganggur dan sebenarnya dikabarkan sudah mendapat tawaran dari klub raksasa Liga Italia, Juventus.
Akan tetapi, Juventus tidak menindaklanjuti penawaran tersebut dan melepaskan De Zerbi begiu saja.
Alhasil, De Zerbi akhirnya memutuskan untuk menerima pinangan dari Brighton dan pindah ke Liga Inggris.
Kabar itu juga disampaikan langsung oleh Direktur Shakhtar Donetsk, Carlo Nicolini.
Dilansir BolaSport.com dari Football Italia, Nicolini menyebut De Zerbi adalah sosok yang perofesional.
Bahkan, kemampuan De Zerbi sebagai seorang manajer tidak perlu diragukan lagi.
Nicolini juga memastikan Juventus akan menyesal karena tidak jadi merekrut De Zerbi sebagai pelatih anyar.
"Roberto berperilaku seperti pria dan profesional, karena kami meninggalkan Ukraina setelah mengirim semua pemain Brasil pergi," ujar Nicolini.
Baca Juga: Massimiliano Allegri Jadi Biang Kerok Kegagalan Alvaro Morata ke Barcelona
"Kami menemukan kesepakatan bersama untuk mengizinkan pelatih membuat keputusan lain."
"Itu menyakitkan bagi kami, juga karena kami percaya pada ide sepak bolanya, dalam beberapa tahun Shakhtar bisa melakukan begitu banyak di Eropa."
"Pada akhirnya kami senang bahwa De Zerbi telah pindah ke Brighton, Italia telah melepaskan pelatih dengan potensi besar untuk kedua kalinya berturut-turut."
"Belum ada permintaan resmi. Saya juga menyarankan De Zerbi ke Juventus, tetapi kemudian Brighton maju dengan proyek penting."
"Bianconeri melewatkan peluang besar, itu akan menjadi waktu yang tepat untuk mengontraknya," tutur Nicolini melanjutkan.
Juventus sendiri memang tengah dalam performa buruk awal musim 2022-2023.
Di berbagai kompetisi, Juventus menuai hasil yang kurang memuaskan dan berpeluang memecat pelatih mereka, Massimiliano Allegri.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Football Italia |
Komentar