BOLASPORT.COM - Selain Simone Inzaghi, nasib Presiden Inter Milan, Steven Zhang, juga berada di ujung tanduk pada musim 2022-2023.
Inter Milan memulai musim 2022-2023 dengan deretan hasil buruk di berbagai kompetisi.
Di ajang Liga Italia, Inter Milan masih tertahan di posisi ketujuh klasemen sementara Serie A 2022-2023.
Inter Milan hanya meraih 12 poin dari tujuh laga yang sudah mereka mainkan sepanjang musim ini.
Dari tujuh laga itu, Inter Milan hanya mengantongi empat kemenangan dan mengalami tiga kekalahan.
Salah satu kekalahan yang paling menyakitkan tentu datang saat melakoni laga bertajuk Derby della Madonina melawan AC Milan.
Dalam laga tersebut, Inter Milan harus bertekuk lutut di hadapan AC Milan dengan skor 2-3.
Baca Juga: Inkonsisten di Awal Musim, Inter Milan Didesak Segera Pecat Simone Inzaghi
Adapun laga terakhir mereka, I Nerazzurri juga harus menelan kekalahan dari Udinese di Stadion Dacia Arena, Minggu (18/9/2022) lalu.
Dalam laga itu, Inter Milan menyerah dari Udinese dengan skor cukup telak, yakni 1-3.
Di kompetisi Liga Champions, Inter Milan juga belum bisa berbicara banyak dengan hanya meraih satu kemenangan dari dua laga.
Kemenangan Inter Milan pun diraih saat menghadapi tim paling lemah di grup, Viktoria Plzen, dengan skor 2-0.
Adapun satu laga lainnya berakhir dengan kekalahan 0-2 dari wakil Jerman, Bayern Muenchen.
Deretan hasil buruk itu membuat posisi Simone Inzaghi di kursi kepelatihan Inter Milan terancam.
Banyak pendukung yang mulai menyuarakan ketidaksukaan mereka kepada Inzaghi.
Baca Juga: Ketemu Direktur Inter Milan, Nasib Simone Inzaghi Mulai di Ujung Tanduk
Bahkan, para pendukung mendesak Inter Milan untuk memecat Inzaghi dari jabatan pelatih.
Selain Inzaghi, sebenarnya ada satu pihak lagi yang nasibnya berada di ujung tanduk, yakni Presiden Inter Milan, Steven Zhang.
Dilansir BolaSport.com dari Football Italia, Zhang didesak oleh ultras Inter Curva Nord untuk mundur dari jabatan presiden.
Para pendukung militan I Nerazzurri itu mengunggah spanduk bertuliskan 'Zhang vattene' yang berarti 'Zhang pergi'.
Curva Nord menilai Zhang gagal membuat Inter Milan bersaing di berbagai kompetisi dalam dua musim terakhir.
Inter Milan mengalami permasalahan keuangan di bawah kepemimpinan Zhang dan harus menjual para pemain bintangnya, seperti Achraf Hakimi dan Romelu Lukaku.
Bahkan, I Nerazzurri juga harus menjual talenta muda mereka, seperti Andrea Pinamonti dan Cesare Casadei.
Hingga kini, belum ada tanggapan dari Zhang terkait tuntutan Curva Nord tersebut.
View this post on Instagram
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Football Italia |
Komentar