BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Saifi Rizka Nurhidayah, berhasil melaju ke babak empat besar turnamen Indonesia International Series 2022.
Kepastian ini ia dapat usai Saifi Rizka Nurhidayah, menang atas unggulan pertama yang juga rekan satu negara, Komang Ayu Cahya Dewi, pada babak perempatfinal, Jumat (23/9/2022) di GOR Among Rogo, Yogyakarta.
Dalam laga ini, Saifi Rizka Nurhidayah terlebih dahulu harus melewati drama panjang tiga gim dalam waktu satu jam tiga belas menit. Saifi unggul dengan skor 21-14, 20-22, 21-17.
Baca Juga: MotoGP Jepang 2022 - Espargaro Tak Pinggirkan Bastianini dalam Perburuan Gelar
"Kunci kemenangan saya hari ini adalah main bagus dan nothing to lose karena lawan juga unggulan pertama. Jadi tidak terlalu memikirkan menang atau kalah," kata Saifi dilansir BolaSport.com dari PBSI.
"Gim pertama saya main lebih sabar dan lawan banyak mati-mati sendiri. Di gim kedua saya terlalu terburu-buru dan nafsu untuk cepat mematikan. Jadinya malah berbalik. Di gim ketiga saya coba menerapkan strategi di gim pertama yang lebih sabar," ucap Saifi.
Sudah tiba pada babak semifinal, Saifi bertekad untuk tetap bermain maksimal. Atlet jebolan PB Mutiara Cardinal ini akan ditantang Stephanie Widjaja pada babak ini.
"Pokoknya, besok saya harus bermain bagus, tidak mau berpikir menang atau kalah. Yang penting memberikan yang terbaik," kata Saifi.
"Senang bisa masuk ke semifinal, tetapi saya tidak mau terlalu menggebu-gebu ingin juara, step by step saja," tutur Saifi.
Sementara itu, Komang Ayu Cahya Dewi mengaku sebenarnya permainannya sudah baik. Hanya masih banyak melakukan kesalahan sendiri.
"Tadi saya banyak mati-mati sendiri. Padahal kalau dari segi permainan sudah bagus. Tidak ada tegang atau beban, mungkin hanya saya tidak bisa mengatasi kondisi angin di lapangan," ucap Komang.
Baca Juga: MotoGP Jepang 2022 - Menjanjikan pada FP1, Quartararo Pede Tatap Balapan
"Masih ada turnamen di minggu depan, saya harus mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri," ujar Komang.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar