BOLASPORT.COM - Sudah lama waktu berlalu sejak terakhir kali Fabio Quartararo menang. MotoGP Jepang menjadi kesempatan baginya untuk mengakhiri puasanya.
Mobility Resort Motegi yang menjadi venue MotoGP Jepang menyisakan kenangan bagus bagi pembalap Monster Energy Yamaha tersebut.
Setidaknya dalam dua penampilan terakhir di sirkuit yang dikelola Honda itu, Fabio Quartararo selalu tampil kuat.
Pada Moto2 Jepang 2018 Quartararo finis terdepan sebelum didiskualifikasi karena pelanggaran tekanan udara dengan bannya.
Sementara pada MotoGP Jepang 2019, musim debutnya di kelas para raja, El Diablo finis kedua dan hanya kalah dari Marc Marquez (Repsol Honda).
Sayangnya, rencana Quartararo untuk mencetak hasil bagus pada MotoGP Jepang mengalami kendala.
Babak kualifikasi tak berjalan baik baginya.
Quartararo tertahan di posisi kesembilan dengan catatan waktu 1 menit 56,326 detik atau tertinggal 1,1 detik dari Marquez yang menjadi pole sitter.
"Saya tidak puas karena saya mengharapkan hasil yang jauh lebih baik," kata Quartararo, dilansir dari Crash.net.
"Saya masih tidak mengerti bagaimana bisa saya membuat waktu lap 1 lap 56,3 detik pada putaran pertama dan kemudian tidak bisa meningkat lagi."
"Jadi saya sedikit kehilangan arah di lintasan ini dengan kondisi basah. Feeling-nya bagus tetapi soal bagaimana mencetak waktu, itu sulit dipahami."
Quartararo tidak menderita sendirian. Dua pesaing terbesarnya dalam perburuan gelar juga gagal mencetak hasil memuaskan.
Aleix Espargaro (Aprilia Racing) akan start dari posisi keenam, tepat di depan muka Quartararo.
Adapun Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) bakal memulai lomba dari urutan ke-12, tepat di belakang Quartararo.
Meski demikian, Quartararo tidak bisa sepenuhnya tenang.
Dia mengkhawatirkan kelemahan Yamaha dalam menyalip lawan ketika dibandingkan dengan motor milik Espargaro dan Bagnaia.
Padahal kemampuan menyalip lawan akan krusial.
Motegi memuat sejumlah lurusan panjang yang diikuti dengan titik pengereman yang keras.
Baca Juga: MotoGP Jepang 2022 - Marquez: Ini Bukan Waktunya untuk Pikirkan Kemenangan
Dari 14 tikungan yang ada di Motegi, Quartararo hanya melihat Tikungan 7 sebagai opsi.
Tikungan 7 berada di tengah-tengah rangkaian tikungan cepat yang dimulai dari Tikungan 6 hingga Tikungan 8.
"Itupun bukan benar-benar titik yang tepat untuk menyalip lawan, tetapi hanya di sana saya bisa melakukannya," kata Quartararo.
Pendapat Quartararo berbeda dengan rekan setimnya, Franco Morbidelli.
Morbidelli malah pesimistis bisa menyalip di titik yang sama dengan Quartararo.
"Saya tidak yakin bisa melakukannya, saya maaf maaf," kata Morbidelli setengah bercanda, dilansir dari GPOne.
Bagaimanapun, ambisi besar Quartararo untuk bangkit dari tren buruk berpotensi menjadi pembeda.
Dalam lima balapan terakhir pembalap Prancis itu hanya sekali finis tiga besar.
Bukan tren yang bagus tentunya bagi pembalap yang sedang berjuang mempertahankan gelar.
Baca Juga: MotoGP Jepang 2022 - 1071 Hari Marc Marquez Mencari Pole Position, Akhirnya Start dari Depan Lagi
"Saya merasa siap dan mempunyai feeling bahwa kami bisa melakukan sesuatu," ucap Quartararo.
"Balapan terakhir benar-benar membuat saya frustrasi dan di Misano juga sama. Jadi saya ingin tampil baik dan menciptakan balapan yang hebat."
Pikiran Quartararo kini tertuju kepada pemilihan ban.
Dengan terbatasnya sesi latihan bebas, peluang pembalap melakukan kesalahan dengannya menjadi lebih besar.
"Terutama antara ban belakang soft atau medium, soal ban keras saya pikir tidak ada yang akan memakainya," tandasnya.
Balapan MotoGP Jepang akan berlangsung pada Minggu (25/9/2022) pukul 13.00 WIB.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com, Crash.net |
Komentar