BOLASPORT.COM - Pembalap LCR Honda, Takaaki Nakagami, mengungkapkan kondisi terkini usai insiden dengan Marc Marquez di MotorLand Aragon, Spanyol.
Takaaki Nakagami menyatakan cedera yang dialaminya semakin bertambah parah usai melakoni balapan MotoGP Jepang 2022 di Sirkuit Motegi akhir pekan kemarin.
Nakagami mendapatkan cedera itu usai terlibat insiden dengan Marquez di MotorLand Aragon setelah Tikungan 7.
Marquez mengalami masalah dengan motornya yang bergerak ke kanan sehingga tidak memberi ruang bagi Nakagami.
Akibatnya, Nakagami hampir berhadapan dengan maut ketika jatuh di tengah lintasan. Untungnya, semua pembalap di belakangnya mampu menghindar.
Setelah insiden tersebut, Nakagami harus menjalani operasi pada dua jari tangan kanannya.
Baca Juga: Berhasil Menjaga Keunggulan di Klasemen, Fabio Quartararo Frustrasi
Pada balapan kandangnya di Sirkuit Motegi, Jepang, Nakagami yang memaksakan untuk tampil harus mengakhiri balapan di posisi ke-20 atau urutan paling buncit.
"Itu adalah akhir pekan yang sulit dan balapan hari Minggu khususnya sangat sulit," kata Nakagami.
"Sebelum lomba, satu-satunya tujuan saya adalah menyelesaikan lomba. Saya tahu ini akan menjadi mimpi buruk bagi jari-jari, saya tidak yakin bisa menyelesaikannya," tutur Nakagami dikutip BolaSport.com dari Paddock-GP.
Nakagami mengatakan kondisi jari tangannya semakin memburuk usai melakukan perjudian pada MotoGP Jepang di mana lintasan Motegi dikenal memiliki karakter stop and go yang sangat menuntut fisik untuk melakukan pengereman.
Kini, Takaaki Nakagami dikhawatirkan akan absen pada balapan akhir pekan ini dalam seri MotoGP Thailand 2022 di Sirkuit Chang, Buriram.
"Jari saya berada dalam kondisi parah, ini adalah masalah serius," kata Nakagami.
"Saya setidaknya melakukan yang terbaik dan menyelesaikan balapan. Terlepas dari hasilnya, saya cukup senang."
"Jari kelingking saya sangat buruk sejak latihan pada Sabtu pagi. Setelah balapan, bahkan lebih buruk lagi. Kami masih harus memutuskan apakah saya akan pergi ke Thailand atau tidak karena kondisi ini sungguh buruk," tutur Nakagami.
Baca Juga: Lupakan Performa Angin-anginan, Mario Aji Siap Ngegas pada Moto3 Thailand 2022
Meski begitu, Nakagami sebenarnya tetap menginginkan untuk tetap mengikuti lomba pada MotoGP Thailand 2022.
Tetapi kesehatannya akan menjadi prioritas utama untuk tidak mengambil risiko.
"Saya pergi ke dokter setelah balapan dan dia langsung mengatakan kepada saya bahwa itu terlihat sangat buruk," kata Nakagami.
"Ini adalah masalah serius. Saya juga ingin berlomba di Thailand, tetapi kesehatan saya adalah yang utama, kami harus memikirkan masa depan."
"Kami tidak berjuang untuk kejuaraan, jadi tidak ada gunanya mengambil risiko besar," ucap Nakagami.
Selanjutnya, Nakagami mengungkapkan bahwa dukungan publik sendiri membuatnya untuk memaksakan diri tampil dan menahan rasa sakitnya.
Baca Juga: Alami Masalah Teknis di Motegi, Aleix Espargaro Dianggap Masih Beruntung
"Saya hanya berkendara karena ini adalah balapan di rumah saya. Hal ini tidak akan mungkin terjadi di tempat lain," ujar Nakagami.
"Itu benar-benar sulit, tetapi itu masih merupakan salah satu akhir pekan terbaik bagi saya, secara emosional. Para penggemar Jepang ada di sana setiap hari, mereka memberi saya banyak energi," tuturnya.
"Meskipun saya adalah pembalap terakhir dalam balapan, saya melihat bendera Jepang di mana-mana. Saya sangat senang dengan hal itu."
"Saya akan mencoba kembali ke bentuk fisik terbaik sesegera mungkin. Sampai jumpa tahun depan, Motegi," pungkas Nakagami.
Baca Juga: Bos Aprilia Sesalkan Kesalahan Teknis Motor Aleix Espargaro di Motegi
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar