Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dari Kevin Sanjaya hingga David Beckham, Saat Atlet Bintang Silang Pendapat dengan Pelatihnya

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 27 September 2022 | 20:45 WIB
Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, menyemangati pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo saat menjalani pertandingan melawan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) pada babak perempat final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Kamis (29/7/
NOC INDONESIA
Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, menyemangati pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo saat menjalani pertandingan melawan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) pada babak perempat final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Kamis (29/7/

BOLASPORT.COM - Publik dikejutkan dengan kabar perseteruan pebulu tangkis ganda putra nomor satu, Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan pelatihnya, Herry Iman Pierngadi.

Kabar mengejutkan datang pada Senin (26/9/2022) ketika Kevin Sanjaya Sukamuljo menyatakan tidak ingin dilatih oleh Herry Iman Pierngadi.

Padahal Herry IP, telah dianggap sebagai salah satu figur penting dalam kesuksesan Kevin dan pasangan, Marcus Fernaldi Gideon.

Di tangan sosok yang sudah membesut ganda putra pelatnas sebelum era millenium itu, Kevin dan Marcus menjadi kekuatan terbesar di sektornya.

Perselisihan keduanya makin menjadi sorotan karena terjadi sepekan setelah Marcus/Kevin turun dari peringkat satu dunia setelah lima tahun bertakhta.

Adapun dalam dunia olahraga, perseteruan pemain dan pelatih bukan kali ini saja terjadi.

Berikut BolaSport memilih tiga kisah silang pendapat antara atlet dan pelatih dari berbagai cabang.

1. David Beckham - Sir Alex Ferguson

Beckham menjadi andalan Ferguson dalam periode emas bersama Manchester United yang ditandai dengan treble juara Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions pada 1998.

Namun, relasi Beckham dengan Ferguson merenggang pada awal dekade 2000an.

Baca Juga: Coach Naga Api dan Kevin Sanjaya Sukamuljo di Ambang Retak, PBSI Pastikan 1 Hal

Ferguson mengaku tidak senang dengan perubahan sikap Beckham yang disebutnya sebagai pengaruh buruk dari dunia hiburan.

David Beckham dan Sir Alex Ferguson semasa memperkuat Manchester United.
TWITTER.COM/FOOTBALLJOE
David Beckham dan Sir Alex Ferguson semasa memperkuat Manchester United.

Puncaknya adalah insiden di ruang ganti setelah Man United dikalahkan Arsenal pada FA Cup pada 2003.

Ferguson menendang sepatu yang menimbulkan luka di dahi Goldenballs, julukan Beckha, hingga harus dijahit.

Reaksi kasar dari Beckham setelah mendapat "hair dryer treatment" alias disemprot karena dianggap menyebabkan timnya kebobolan membuat Ferguson emosi.

Musim berikutnya Beckham dijual ke Real Madrid. Kepada BBC, Beckham mengaku sempat tidak menonton pertandingan Man United selama tiga tahun.

Adapun Ferguson, yang punya pengaruh lebih besar berkat legasi sebagai pelatih tersukses Man United, punya pendapat lain.

"Begitu pemain Man United merasa dirinya lebih besar dari manajer, dia harus pergi," tulisnya dalam biografi.

Untungnya, relasi Beckham dan Ferguson sekarang telah membaik. Beckham masih kerap menyebut Ferguson sebagai "The Boss".

Baca Juga: Cari Jalan Keluar, PBSI Jawab Kemungkinan Marcus/Kevin Dipisah

2. Valentino Rossi - Jeremy Burgess

Pembalap megabintang, Valentino Rossi, dan kepala kru, Jeremy Burgess, berbicara kepada awak media ketika mengumumkan perpisahan mereka setelah berakhirnya MotoGP musim 2013.
MOTOGP.COM
Pembalap megabintang, Valentino Rossi, dan kepala kru, Jeremy Burgess, berbicara kepada awak media ketika mengumumkan perpisahan mereka setelah berakhirnya MotoGP musim 2013.

MotoGP tidak benar-benar mengenal istilah pelatih. Namun, jika dicari padanannya, kepala kru punya andil yang sama dalam kesuksesan seorang pembalap.

Jeremy Burgess dan Valentino Rossi adalah contohnya. Burgess disebut-sebut sebagai otak dari kesuksesan besar Rossi hingga menjadi ikon dunia balap motor.

Sejak Rossi melakoni debut di kelas para raja pada 2000, Jeremy Burgess selalu menjadi kepala krunya, termasuk ketika The Doctor pindah ke tim lain.

Kolaborasi mereka menghasilkan 7 gelar juara dunia. Burgess sendiri lebih dahulu meraih sukses bersama Mick Doohan dan Wayne Gardner dengan total enam gelar.

Akan tetapi, pada akhir musim 2013, kabar mengejutkan datang ketika Rossi memutuskan untuk mencopot Burgess sebagai kepala krunya.

Kabar yang beredar menyebut bahwa Rossi tidak senang dengan komentar Burgess kepada media soal penurunan performa yang dialaminya.

"Valentino mulai merasakan beban dari usianya, waktu berlalu, dan jika dia bisa menjadi juara lagi, itu sebuah keajaiban," kata Burgess kepada Marca.

Baca Juga: Update Peringkat Dunia BWF - Mode Jet Apriyani/Fadia Belum Usai dan Marcus/Kevin yang Menurun

Ambisi besar Rossi menghadapi adangan besar dengan gelar terakhir terjadi pada 2009.

Rossi sempat menemukan angin segar bersama kepala kru baru, Silvano Galbusera. Ikon balap motor itu menjadi runner-up kejuaraan selama tiga musim beruntun.

Musim 2015 menjadi musim terbaik pembalap Italia itu setelah era-Burgess dengan memimpin klasemen sampai jelang balapan terakhir.

Terlepas dari perbedaan pandangan yang muncul, hubungan Rossi dengan Burgess tetap normal.

3. Floyd Mayweather Jr. - Floyd Mayweather Sr.

Petinju megabintang, Floyd Mayweather Jr. dan ayahnya, Floyd Mayweather Sr. Relasi keduanya beberapa kali mengalami pasang surut.
TWITTER.COM/GFMA_TRAINING
Petinju megabintang, Floyd Mayweather Jr. dan ayahnya, Floyd Mayweather Sr. Relasi keduanya beberapa kali mengalami pasang surut.

Petinju megabintang, Floyd Mayweather Jr., sudah dilatih ayahnya sejak bayi.

Ayahnya adalah mantan petinju profesional dengan rekor 28-6. Legenda tinju, Sugar Ray Leonard, merupakan salah satu lawannya.

"Dia berbaring dan menirukan apa yang saya peragakan. Saya bilang, 'Ini dia, dia akan menjadi petarung'," kata Mayweather Sr., dikutip dari News.com.au.

Baca Juga: Kode Keras Coach Naga Api Soal Keretakannya dengan Kevin Sanjaya

Mayweather Sr. selalu menemani Mayweather Jr. kecil berlatih di gym sampai kasus narkoba membuatnya dipenjara.

Figur pelatih kemudian jatuh ke tangan paman Mayweather Jr, Roger. Roger pernah menjadi juara dunia kelas bulu super dan kelas ringan super WBC.

Meski demikian, Mayweather Jr. menyebut keterampilannya dalam bertahan berasal dari ayahnya, setidaknya ketika relasi keduanya baik-baik saja.

Salah satu insiden besar terekam kamera jelang duel Mayweather Jr. melawan Victor Ortiz pada 2011. Saat itu Maywheather Jr. mengusir ayahnya dari gym.

"Ayo usir saya dari gym dan saya akan menghajar Anda, 41 dan 1!" teriak Mayweather Sr. merujuk rekor sempurna sang putra yang ingin diakhirinya.

"Roger Mayweather-lah yang membesarkan nama Mayweather dan saya membawanya ke tingkat yang lebih tinggi!" balas Mayweather Jr. menyindir ayahnya sendiri.

Perdamaian kembali hadir ketika Mayweather Sr. bergabung dengan rombongan di sudut Maywheater Jr. saat melawan Andre Berto pada 2015.

Laga melawan Andre Berto menjadi laga kompetitif terakhir pemenang 15 sabuk mayor lintas divisi itu sebelum menggeluti bisnis duel ekshibisi.

"Semua yang Anda ajarkan sejak hari pertama, saya selalu mengingatnya. Saya mencintai Anda, ayah saya!" kata Mayweather Jr.

Baca Juga: Blak-blakan Herry IP yang Kecewa dengan Sikap Kevin Sanjaya

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : Berbagai sumber
REKOMENDASI HARI INI

Gol Ke-911 Cristiano Ronaldo Tak Cukup Jadi Penyelamat, Eks Real Madrid dan Barcelona Bikin Al Nassr Kalah Perdana

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X