BOLASPORT.COM - Timnas Inggris tengah mengalami krisis seiring performa buruk mereka di ajang UEFA Nations League. Jelang Piala Dunia 2022, Gareth Southgate harus mengatasi lima masalah terlebih dulu.
Timnas Inggris menuai hasil buruk jelang Piala Dunia 2022 dalam ajang UEFA Nations League 2022-2023.
Dalam kompetisi liga antarnegara yang diadakan oleh UEFA itu, timnas Inggris dipastikan akan terdegradasi ke Liga B.
Hal itu dipastikan setelah timnas Inggris hanya finis di posisi keempat klasemen akhir Liga A Grup 3 dengan raihan tiga poin dari enam laga.
Timnas Inggris tidak pernah memetik kemenangan dan mengalami tiga kekalahan serta tiga hasil imbang.
Bahkan, pada laga terakhir mereka melawan timnas Jerman, Inggris hanya menuai hasil imbang 3-3.
Raihan tersebut jelas menjadi performa Inggris yang sangat buruk sejak pencapaian mereka di ajang EURO 2020.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Diimbangi Inggris yang Pesakitan, Jerman Tak Langsung Minder
Sebelumnya, Inggris sempat mencapai babak final EURO 2020 meskipun pada akhirnya kalah dari timnas Italia di babak final.
Performa buruk timnas Inggris tersebut menunjukkan kalau tim asuhan Gareth Southgate itu tengah mengalami krisis.
Dilansir BolaSport.com dari BBC, Gareth Southgate setidaknya harus menyelesaikan lima masalah sebelum menyambut Piala Dunia 2022.
Masalah pertama yang tentu menjadi sorotan banyak pihak adalah keberadaan Harry Maguire di lini belakang timnas Inggris.
Selama ini, Southgate masih mengandalkan Maguire sebagai bek tengah andalannya di timnas Inggris.
Padahal, Maguire saja mulai kehilangan tempat utama di skuad Manchester United semenjak kedatangan Lisandro Martinez.
Selain itu, dua kesalahan Maguire yang berbuah gol pada laga melawan Jerman di ajang UEFA Nations League kemarin semakin menegaskan kalau Southgate harus mengganti bek tengah Manchester United itu.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Southgate Beri Kode Nasib 2 Anak Tiri Inggris dari Man United
Fikayo Tomori dan Marc Guehi dinilai lebih layak untuk mengisi pos bek tengah timnas Inggris pada Piala Dunia 2022 nanti.
Masalah kedua yang dihadapi oleh Southgate adalah melimpahnya stok bek kanan di dalam skuad timnas Inggris.
Kyle Walker, Trente Alexander-Arnold, Kieran Trippier, dan Reece James adalah empat bek kanan yang selama ini bersaing untuk satu tempat di skuad Inggris.
Akan tetapi, Southgate belum menentukan siapa yang benar-benar berhak mengisi posisi bek kanan di timnas Inggris.
Sejauh ini, Southgate cenderung memilih Reece James sebagai bek kanan andalannya dan menyingkirkan yang lain.
Masalah ketiga adalah tidak adanya sosok yang pantas untuk menjadi pelapis Harry Kane di skuad timnas Inggris.
Kehebatan Kane sebagai penyerang tengah Inggris memang tidak perlu diragukan lagi.
Akan tetapi, Kane belum tampil apik bersama Inggris dalam ajang UEFA Nations League 2022-2023.
Beberapa nama pun mulai muncul untuk menjadi rencana B bagi lini serang Inggris yang cenderung melempem dalam beberapa laga terakhir.
Ivan Toney dan Tammy Abraham mungkin menjadi dua nama yang paling memungkinkan bagi Inggris.
Namun, Southgate sepertinya masih perlu untuk menumbuhkan kepercayaan kepada Toney dan Abraham.
Masalah selanjutnya muncul di lini tengah timnas Inggris dan lagi-lagi soal pemilihan pemain.
Sejauh ini, Southgate lebih memilih untuk menggunakan duet gelandang bertahan konservatif, seperti Kalvin Phillips dan Declan Rice.
Padahal, Inggris memiliki sosok Jude Bellingham yang lebih terampil untuk menyerang apabila dibutuhkan.
Bahkan, Souhgate lebih memilih untuk menurunkan Jordan Henderson apabila Phillips atau Rice mengalami cedera.
Masalah terakhir yang perlu diselesaikan oleh Southgate tentu saja adalah sengketa di bawah mistar gawang The Three Lions.
Dalam dua laga terakhir UEFA Nations League, Southgate lebih memilih untuk memasang Nick Pope daripada Jordan Pickford.
Akan tetapi, masih ada sosok Aaron Ramsdale juga yang dinilai lebih layak untuk mengisi pos penjaga gawang timnas Inggris.
Hingga kini, Southgate masih mencari sosok yang pas untuk menjadi penjaga gawang di timnas Inggris pada Piala Dunia 2022 nanti.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | BBC |
Komentar