BOLASPORT.COM - Pabrikan Yamaha tampaknya tidak main-main untuk melakukan persiapan MotoGP 2023, kali ini Yamaha boyong insinyur teknik Suzuki, Tom O'Kane.
Hal tersebut langsung dikonfirmasi oleh Bos Yamaha, Maio Meregalli pada MotoGP Jepang akhir lalu.
Ini jadi rekrutan fantastis kedua bagi Yamaha di bagian mekanik. Sebelumnya, pabrikan garpu tala telah memboyong mekanik F1, Luca Marmorini untuk membuat YZR-M1 semakin kencang.
O'Kane merupakan salah satu sosok penting dibalik kencangnya Suzuki di kelas utama MotoGP.
Saat ini, O'Kane masih menjalankan dua peran penting di tim Suzuki Ecstar yaitu sebagai backroom engineer dan kepala kru untuk pembalap penguji, Sylvain Guintoli.
Kepiawaian O'Kane membantu tim untuk melakukan pengembangan motor sudah tidak diragukan lagi karena pengalamannya di MotoGP memang sudah sangat banyak.
Yamaha berhasil mendapatkan O'Kane setelah memanfaatkan kepergian Suzuki pada akhir musim nanti.
Sejauh ini, Bos Yamaha memang belum mengetahui akan memberikan posisi apa untuk O'Kane di Yamaha.
Meregalli akan membicarakan hal tersebut setelah O'Kane menyelesaikan tugasnya di Suzuki.
Baca Juga: Tak Ada Waktu untuk Meratapi Nasib, Suzuki Ingin Segera Move On
"Saya tidak pernah bekerja dengannya, tetapi saya pikir semua orang memiliki sudut pandang yang sama tentang Tom," ucap Meregalli dikutip Bolasport.com dari The Race, Rabu (28/9/2022).
"Kesempatan ini datang dan kami pikir akan sangat bagus untuk melakukannya."
"Mari kita bicara tentang peran barunya di Yamaha setelah dia selesai dengan Suzuki."
Menurut kepala kru Joan Mir, Frankie Carchedi, Yamaha sangat beruntung bisa mendapatkan jasa dari seorang O'Kane.
Carchedi sudah bekerjasama dengan O'Kane sejak 2019 bersama Suzuki. Dia mengatakan bahwa O'Kane merupakan insinyur yang luar biasa.
"Tom luar biasa," uca Carchedi.
"Dia sangat baik. Saya tidak berpikir ada banyak kepala kru yang benar-benar seorang insinyur, tetapi Tom adalah seorang insinyur."
"Itulah yang dia lakukan sekarang, tetapi secara efektif dia dapat melakukan keduanya. Siapa pun yang mendapatkannya telah mendapatkan seseorang yang sangat, sangat baik."
Baca Juga: Pembalap Indonesia, Mario Suryo Aji, Dipastikan Masih Bertahan di Kelas Moto3 pada 2023
Tidak heran seorang Carchedi mengatakan bahwa O'Kane merupakan orang yang luar biasa.
Pasalnya O'Kane berhasil menyandang gelar doktor bersamaan dengan mengerjakan pekerjaannya di MotoGP. O'Kane menyandang gelar PhD di Dublin City University Ireland.
Kedatangan O'Kane menjadi bagian dari pabrikan garpu tala di MotoGP tentunya membuktikan bahwa Yamaha tidak main-main untuk menyambut musim depan.
Apalagi musim ini Yamaha mendapatkan banyak kritikan dari para pembalapnya, karena performa YZR-M1 yang tidak selalu tampil kompetitif.
Sampai saat ini hanya Fabio Quartararo yang mampu menjinakkan YZR-M1 dan memaksimalkan potensi yang dimilikinya.
Tiga pembalap lainnya yaitu Franco Morbidelli, Cal Crutchlow dan Darryn Binder hanya menghiasi papan tengah dan bawah.
Baca Juga: Siasat Marc Marquez Jaga Motivasi di Tengah Kesulitan yang Menimpanya
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Race |
Komentar