Espargaro kini terpaut 25 poin dari Quartararo sebagai pemimpin klasemen.
Romano Albesiano selaku direktur teknis sangat menyayangkan apa yang terjadi kepada Espargaro.
Gelar juara dunia terancam lenyap hanya karena kesalahan manusia yang sepele.
"Apa yang terjadi saya akan mendefinisikan tidak adil, tapi itu terjadi", kata Romano Albesiano kepada 'La Gazzetta dello Sport'.
"Kesalahan adalah fakta statistik, tidak pernah ada kepastian mutlak untuk menghindarinya, itu juga terjadi pada mereka yang, seperti dalam kasus ini, tidak pernah melewatkan kesempatan gelar juara dalam 20 tahun.
"Sekarang kami bertanya-tanya apa yang harus dilakukan dalam hal prosedur untuk menghilangkan kejadian seperti ini".
Baca Juga: Cuma Modal Beruntung, Legenda Sebut Posisi Quartararo Tak Aman
Tak hanya kesalahan teknis saja, Espargaro juga pernah melakukan blunder fatal pada balapan kandangya di Catalunya, ketika dia melakukan selebrasi terlalu cepat hingga akhirnya harus kehilangan 9 poin.
Kendati begitu, Aprilia ingin melupakan itu untuk menatap tantangan selanjutnya.
Albesiano menilai Quartararo dan Bagnaia juga tak jauh lebih baik dari Espargaro pada balapan akhir pekan lalu di Motegi.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar