BOLASPORT.COM - Direktur teknis Aprilia Racing, Romano Albesiano, berbicara peluang Aleix Espargaro pada empat balapan tersisa MotoGP 2022.
Áleix Espargaro tentu masih memiliki peluang ketika berbicara perebutan gelar juara dunia MotoGP 2022.
Meskipun Espargaro harus gigit jari pada balapan sebelumnya di Motegi karena motornya mengalami masalah teknis sesaat sebelum start.
Saat itu, Espargaro harus menukar motor utama dengan yang keduanya di garasi sesaat sebelum balapan MotoGP Jepang 2022 dimulai.
Balapan pun berjalan tak sesuai harapan, Aleix Espargaro itu finis di luar zona poin yakni di urutan ke-16.
Tetapi, peluang juara pembalap asal Granollers, Spanyol itu belum tertutup.
Baca Juga: Ingin Tampil Sangar Musim Depan, Yamaha Boyong Insinyur Suzuki
Pasalnya dua pesaingnya, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) juga mendapatkan hasil yang kurang apik.
Bagnaia mengalami crash sedangkan Quartararo hanya mampu finis di urutan kedelapan.
Espargaro kini terpaut 25 poin dari Quartararo sebagai pemimpin klasemen.
Romano Albesiano selaku direktur teknis sangat menyayangkan apa yang terjadi kepada Espargaro.
Gelar juara dunia terancam lenyap hanya karena kesalahan manusia yang sepele.
"Apa yang terjadi saya akan mendefinisikan tidak adil, tapi itu terjadi", kata Romano Albesiano kepada 'La Gazzetta dello Sport'.
"Kesalahan adalah fakta statistik, tidak pernah ada kepastian mutlak untuk menghindarinya, itu juga terjadi pada mereka yang, seperti dalam kasus ini, tidak pernah melewatkan kesempatan gelar juara dalam 20 tahun.
"Sekarang kami bertanya-tanya apa yang harus dilakukan dalam hal prosedur untuk menghilangkan kejadian seperti ini".
Baca Juga: Cuma Modal Beruntung, Legenda Sebut Posisi Quartararo Tak Aman
Tak hanya kesalahan teknis saja, Espargaro juga pernah melakukan blunder fatal pada balapan kandangya di Catalunya, ketika dia melakukan selebrasi terlalu cepat hingga akhirnya harus kehilangan 9 poin.
Kendati begitu, Aprilia ingin melupakan itu untuk menatap tantangan selanjutnya.
Albesiano menilai Quartararo dan Bagnaia juga tak jauh lebih baik dari Espargaro pada balapan akhir pekan lalu di Motegi.
Hal itu ingin dimanfaatkan Aprilia untuk mendapatkan poin penting pada MotoGP Thailand.
"Saya tidak takut hal ini akan mempengaruhinya, Aleix memiliki tekad yang menakutkan, hal seperti ini tidak dapat menjatuhkannya, juga karena nasib buruk kami kehilangan beberapa poin", ujar Albesiano.
"Di Thailand kita bisa memikirkan hasil yang patut dicatat, tapi mungkin saingan sebenarnya adalah Ducati."
"Quartararo tampaknya telah kehilangan sedikit kecemerlangan, terutama jika dia gagal membuat tikungan pertama di depan semua orang, dia berjuang. Saya melihatnya dapat dijangkau dan dikalahkan," tutur Albesiano.
"Bagnaia sangat kuat dalam beberapa balapan terakhir, tetapi kesalahan langkah ini mungkin merupakan tanda dari beberapa kesulitan, jika terjadi, kami akan mencoba mengeksploitasi," pungkas Albesiano.
Baca Juga: MotoGP Thailand 2022 - Kemungkinan Turun Hujan, Bagnaia Tak Ingin Lakukan Kesalahan Lagi
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar