BOLASPORT.COM - Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Agung Firman Sampurna menanggapi soal memanasnya hubungan Kevin Sanjaya Sukamuljo dengan pelatih Herry Iman Pierngadi sebagai sebuah dinamika biasa.
Dalam beberapa hari terakhir publik sedang hangat-hangatnya membicarakan soal hubungan antara pemain dan pelatih tersebut.
Pasalnya, kedua sosok tersebut dalam beberapa tahun terakhir menjadi idola para pecinta bulu tangkis.
Tidak heran jika isu retaknya hubungan antara Kevin dan Coach Herry IP jadi sorotan publik.
Banyak yang menyayangkan kejadian ini sebenarnya, karena saat ini Kevin dan pasangannya Marcus Fernaldi Gideon sedang berusaha untuk mengembalikan performa mereka.
Dalam beberapa turnamen terakhir pasangan Marcus/Kevin tidak segarang dulu. Marcus/Kevin juga sudah lengser dari peringkat pertama dunia untuk sektor ganda putra setelah cukup lama berada di peringkat pertama.
Tahun ini, peraih medali emas Asian Games 2018 tersebut, belum berhasil mendapatkan satu gelar pun di turnamen BWF World Tour.
Capaian terbaiknya adalah dua kali semifinal yaitu pada All England 2022 dan Indonesia Masters 2022.
Namun menurut Ketum PBSI, retaknya hubungan antara Kevin dan Coach Herry IP merupakan dinamika biasa.
Baca Juga: Indonesia International Challenge 2022 - Syabda Bertekad Balas Kegagalan Pekan Lalu
"Tidak ada yang panas, hanya dinamika biasa," ucap Ketum PBSI, Agung dikutip Bolasport.com dari ANTARA News, Kamis (29/9/2022).
Agung meyakinkan bahwa pada dasarnya PBSI selalu berusaha untuk membangun suasana latihan yang kondusif.
PBSI juga sudah menerapkan aturan yang tegas sehingga para atlet atau pelatih memiliki kebersamaan dan juga dilandasi dengan semangat kekeluargaan.
"Tapi pada prinsipnya, PBSI berupaya membangun suasana pelatihan yang kondusif," ucap Agung.
"PBSI menerapkan disiplin secara tegas dan kerangka kebersamaan dan dengan semangat kekeluargaan."
Disisi lain Coach Herry IP yang kerap disapa Coach Naga Api tersebut kecewa dengan sikap Kevin.
Namun Coach Naga Api tidak ini membuat masalah ini semakin berlarut-larut karena masih ada pemain lain yang membutuhkan pendampingan.
"Kalau kecewa pasti, tapi kan mau bagaimana lagi? Kecewa tidak boleh berlarut-larut," ucap Coach Herry IP.
"Saya juga harus memikirkan yang lain, masih ada Fajar/Rian dan yang muda-muda."
Baca Juga: Jelang Denmark Open 2022, Lee Zii Jia Akan Berlatih dengan Axelsen dan Antonsen
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | ANTARA News |
Komentar