BOLASPORT.COM - Demi memikat penonton, musim depan Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP ingin menambahkan sprint race, hal tersebut disambut baik oleh Bos Ducati, Paolo Ciabatti.
Musim depan akan jadi musim yang seru di MotoGP jika wacana sprint race jadi diterapkan. Sprint race pada kelas utama MotoGP formatnya berbeda dengan sprint race di Formula 1 atau World Superbike.
Sprint race MotoGP hanya akan menambah porsi balapan saja, bukan untuk menentukan posisi starting grid untuk balapan Minggu.
Dengan adanya sprint race maka ada sedikit perubahan jadwal nantinya, dimana biasanya ada sesi latihan bebas empat maka sesi tersebut akan dihilangkan.
Jumlah lap pada sprint race MotoGP hanya setengah dari balapan sesungguhnya. Keuntungan jika pembalap menang di sprint race akan mendapatkan 12 poin tambahan.
Konsep yang ditawarkan oleh Dorna Sports ini masih disikapi dengan pro dan kontra oleh para pembalap kelas utama MotoGP.
Ducati yang memiliki pembalap paling banyak di grid menyambut baik adanya sprint race untuk tahun depan.
Tanggapan positif tersebut disampaikan langsung oleh Bos Ducati, Paolo Ciabatti di sela-sela persiapan menjelang MotoGP Thailand 2022.
Ciabatti tidak mempermasalahkan adanya sprint race untuk musim depan, menurutnya dengan adanya sprint race akan membuat MotoGP jadi semakin banyak penonton.
Baca Juga: Dibuat Merana oleh Aprilia, Marc Marquez Semangati Aleix Espargaro
Akan tetapi, orang nomor 1 di Ducati tersebut, berharap konsep sprint race harus matang terlebih dahulu sebelum dipresentasikan ke seluruh orang yang terlibat di MotoGP.
"Mungkin sudah waktunya untuk memperkenalkan sesuatu yang baru di MotoGP," kata Ciabatti dikutip Bolasport.com dari Speedweek, Kamis (29/9/2022).
"Tentu saja ada beberapa diskusi sebelum konsep baru diterbitkan."
"Formatnya harus dibahas dengan detail seperti berapa lama FP1 harus berlangsung."
"Sprint race seharusnya membantu menghasilkan lebih banyak perhatian bagi para penggemar, untuk televisi dan media lainnya."
Ciabatti mengingatkan pada Dorna sebelum mengesahkan rencana tersebut, untuk memperhatikan beberapa hal penting.
Agar nantinya sprint race tidak merugikan pembalap atau pabrikan yang bertanggung jawab terhadap motor.
Bos Ducati juga mengingatkan bahwa Dorna harus melihat, apakah memungkinkan menggelar sprint race di hari Sabtu jam tiga sore atau ada jadwal yang harus dirubah lagi.
"Tetapi Anda harus mempertimbangkan beberapa aspek," kata Ciabatti.
Baca Juga: Honda Makin Optimis Setelah Marquez Beri Kejutan pada MotoGP Jepang 2022
"Misalnya, kami ingin memastikan pabrik dapat memenuhi kebutuhan dengan jumlah mesin yang sama per musim."
"Kami juga harus memastikan mekanik bisa memperbaiki dan memeriksa motor kedua jika mengalami kecelakaan di sprint race, misalnya."
Lebih lanjut Ciabatti memberikan saran bahwa di hari Minggu tetap dilakukan sesi pemanasan meskipun hanya 10 menit.
Karena 10 menit sangat berarti bagi para mekanik dan pembalap untuk memastikan bahwa motor bekerja dengan baik sebelum balapan dimulai.
"Kami bersikeras bahwa pemanasan berlanjut pada hari Minggu, meskipun hanya 10 menit, bukan 20," kata Ciabatti.
"Kami pikir 10 menit sudah cukup untuk memeriksa fungsi sepeda pada hari Minggu pagi."
"Ada juga tim yang memasang mesin baru untuk balapan pada Sabtu malam. Jadi, Anda harus memastikan semuanya berfungsi."
Baca Juga: Francesco Bagnaia Lakukan Kesalahan Fatal, tetapi Tetap Dijagokan Juara Dunia
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar