BOLASPORT.COM - PSS Sleman memulai lanjutan Liga 1 2022/2023 dengan hasil buruk. Super Elang Jawa tumbang atas tamunya Persita Tangerang.
Bermain di Stadion Maguwoharjo Sleman, Kamis (29/9/2022) malam WIB, PSS harus mengakui Persita dengan skor 1-2.
PSS sejatinya membuka keunggulan lebih dulu lewat sundulan Kim Jeffrey Kurniawan pada menit ke-32.
Namun Persita bangkit dan membalikkan keadaan berkat aksi Wildan Ramdhani (37') dan Osas Saha (50').
"Hasil kekelahan ini terjadi lagi. Sampai berapa kali kami kalah di kandang, saya lupa," kata pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro.
Ini menjadi kekalahan di kandang keempat yang dirasakan Bagus Nirwanto dkk.
Sebelumnya, PSS Sleman dipaksa menyerang saat melawan PSM Makassar, Persib Bandung, Persebaya, dan terakhir Persita Tangerang.
Menurut Seto, anak asuhnya masih dibayangi penampilan buruk saat kalah di kandang sendiri.
"Ini menghadirkan traumatik dan beban itu masih ada. Beberapa pemain tidak tampil maksimal. Namun, apa pun itu, hasil ini menjadi tanggung jawab saya," ujarnya.
Pelatih asli Sleman ini mengungkapkan sejumlah kekurangan timnya yang menjadi biang kekalahan.
Para pemain masih kerap melakukan kesalahan yang seharusnya sudah diantisipasi dalam latihan.
"Pertahanan kami juga masih rapuh dan beberapa peluang emas terbuang sia-sia. Kita harus perbaiki lagi," tutur Seto.
Dia pun meminta maaf kepada suporter dan menyerahkan segala keputusan kepada manajemen.
Seto menyatakan siap menanggung semua konsekuensi, termasuk angkat kaki dari tim.
"Mohon maaf untuk suporter kami tidak bisa memberikan kemenangan meski keinginan kami sangat kuat."
"Lagi-lagi beban terasa begitu berat (saat tampil di kandang). Biar manajemen yang tentukan sikap bagaimana kedepannya," ujar Seto.
Baca Juga: Siap Tempur di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, Pemain Timnas U-17 Indonesia Diminta Bermental Baja
Seto Nurdiantoro sebenarnya sudah kepikiran untuk meninggalkan kursi pelatih PSS Sleman sejak pekan ke-6.
Tepatnya ketika PSS Sleman dikalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 0-1.
Juru taktik berusia 48 tahun ini merasa tak bisa mengangkat performa Super Elang Jawa.
Seto menilai ada sesuatu di dalam timnya yang menjadi pekerjaan rumah bersama.
Oleh karena itu, dia merasa perlu evaluasi menyuluruh demi kelangsungan tim kedepannya.
"Staf pelatih juga harus dievaluasi. Bagaimana kami bekerja. Mungkin ada komunikasi yang putus antara kami dan pemain. Semoga ke depannya bisa menjadi hal yang positif," ucap dia.
Akibat kekalahan dari Persita, PSS masih tertahan di peringkat ke-10 klasemen sementara Liga 1 2022/2022.
Meski begitu, raihan 12 poin yang mereka miliki rawan untuk digeser tim-tim di bawahnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar