BOLASPORT.COM - Pemerintah Qatar memberi tanggapan mengenai peluncuran jersei timnas Denmark yang memberi pesan protes terhadap dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia.
Timnas Denmark mencuri perhatian dengan merilis jersei baru mereka untuk pergelaran Piala Dunia 2022.
Christian Eriksen cs memperkenalkan jersei ketiga mereka dengan nuansa serba hitam untuk memberikan pesan protes atas dugaan pelangaran Hak Asasi Manusia (HAM).
Dugaan pelanggaran HAM ini mencuat setelah banyak para pekerja migran yang menjadi korban pembangunan infrastruktur selama menuju Piala Dunia 2022.
Dalam unggahan apparel Hummel selaku penyulai apparel untuk timnas Denmark, mereka menuliskan dukungan sekaligus protes atas dugaan pelanggaran HAM.
Pihak Qatar's Supreme Committee pada akhirnya buka suara mengenai tuduhan yang ditujukan kepada pemerintah.
Dalam pernyataan itu, SC mengeklaim bahwa mereka telah bekerja dengan tekun bersama pemerintah Qatar.
Ini untuk memastikan reformasi signifikan terhadap sistem perburuhan yang memberlakukan undang-undang yang melindungi hak-hak pekerja dan memastikan perbaikan kondisi kehidupan dibuat.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Terlalu Sempurna, Timnas Brasil Tak Punya Lawan Sepadan di Piala Dunia 2022
"Kami membantah klaim Hummel bahwa turnamen ini telah merenggut nyawa ribuan orang," bunyi pernyataan Qatar's Supreme Committee, dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
"Lebih jauh lagi, kami dengan sepenuh hati menolak meremehkan (dari) komitmen tulus kami untuk melindungi kesehatan dan keselamatan 30.000 pekerja yang membangun stadion Piala Dunia FIFA dan proyek turnamen lainnya."
"Komitmen yang sama sekarang meluas ke 150.000 pekerja di berbagai layanan turnamen dan 40.000 pekerja di sektor perhotelan."
"Seperti setiap negara, kemajuan dalam masalah ini adalah perjalanan tanpa garis akhir, dan Qatar berkomitmen untuk perjalanan itu."
"Kami mendesak DBU untuk secara akurat menyampaikan hasil komunikasi ekstensif mereka dan bekerja dengan Komite Tertinggi, dan untuk memastikan bahwa ini dikomunikasikan secara akurat kepada mitra mereka di Hummel."
"Tanggung jawab harus selalu ada di negara-negara untuk berbuat lebih banyak untuk melindungi hak-hak masyarakat di seluruh dunia, termasuk Denmark."
"Pekerjaan SC diakui oleh banyak entitas dalam komunitas hak asasi manusia internasional sebagai model yang telah mempercepat kemajuan dan meningkatkan kehidupan," bunyi pernyataan akhir.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar