BOLASPORT.COM - Eks manajer Burnley, Sean Dyche, mengatakan Pep Guardiola unggul soal menangani pemain secara personal dibandingkan dengan Juergen Klopp.
Dikutip BolaSport.com dari Liverpool Echo, Sean Dyche memuji bakat pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menangani para pemainnya satu persatu secara personal.
Sean Dyche menilai pencapaian Pep Guardiola layak dijadikan contoh, mengingat Guardiola terbiasa berhadapan dengan pemain level elite.
Di mata Dyche, hal itu menjadi kelebihan Guardiola dibandingkan Juergen Klopp yang juga dikenal dekat dan bisa menangani para pemainnya.
“Saya sangat respek secara khusus kepada Pep. Bukan maksud saya merendahkan Juergen Klopp karena dia juga bekerja dengan baik, tetapi Pep seperti menangani 25 perusahaan,” kata Dyche.
“Pep bukan cuma berhadapan dengan 25 pemain, tetapi seperti 25 perusahaan dengan merek, agen, dan wakil humas.”
“Pekerjaan Pep bukan cuma soal taktik, tetapi juga menangani orang-orang dan dia sudah melakukannya dengan sangat baik,” ucapnya melanjutkan.
Baca Juga: Manchester City Vs Manchester United - Erling Haaland Sudah Ditunggu Rekor Lain
Pep Guardiola diketahui telah menangani Manchester City sejak 2016.
Ia turut membawa The Sky Blues meraih sejumlah trofi, termasuk empat titel Liga Inggris, satu Piala FA, dan menjadi finalis Liga Champions musim 2020-2021.
Saat ini Manchester City menduduki urutan kedua klasemen sementara Liga Inggris dengan 17 poin, selisih satu angka dari Arsenal di puncak.
Skuad Pep Guardiola akan melakoni derbi Manchester melawan Manchester United pada Minggu (2/10/2022) pukul 20.00 WIB.
Kemenangan akan membawa Kevin De Bruyne dkk. menyalip Arsenal seandainya Arsenal kalah pada derbi London utara melawan Tottenham Hotspur, Sabtu (1/10/2022).
Adapun Juergen Klopp dan Liverpool masih berada di urutan kedelapan klasemen dengan enam poin.
Kendati menilai Pep Guardiola unggul dari Juergen Klopp, Dyche tetap condong ke Liverpool sebagai tim favoritnya.
Ia pun punya kenangan sendiri soal bertemu salah satu pemain legendaris Liverpool, Kenny Dalglish.
“Saat itu saya masih melatih di Liga Championship dan dia muncul di pertandingan Preston, ujar Dyche melanjutkan.
"Saya tidak ingat alasan Dalglish di sana, tetapi dia mencolek dan menyapa saya.”
“Kami bertemu lagi di Anfield. Banyak orang mengatakan jangan sampai Anda bertemu idola Anda. Hanya saja Kenny adalah sosok legendaris yang hebat,” tutur Dyche lagi.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Liverpool Echo |
Komentar