BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Curacao, Remko Bicentini mengaku banyak belajar dari dua kekalahan atas timnas Indonesia.
Curacao harus mengambil pelajaran pahit dari timnas Indonesia.
Pasalnya, Curacao kalah dua kali pada FIFA Matchday melawan timnas Indonesia.
Pada laga pertama, Curacao kalah 2-3 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jawa Barat pada Sabtu (24/9/2022).
Sementara pada laga kedua, Curacao kembali menelan kekalahan 1-2 atas timnas Indonesia pada Selasa (27/9/2022).
Kekalahan tersebut diatas kertas cukup memalukan bagi negara seperti Curacao.
Pasalnya, sebelum bertanding, Curacao berada 71 level lebih tinggi dari timnas Indonesia.
Saat itu, Curacao berada di peringkat ke-84 FIFA.
Pada wawancara eksklusif dengan media Belanda, Voetbalzone, Remko Bicentini beberkan kekalahan tersebut.
Menurutnya, Curacao mendapatkan banyak pelajaran dari laga melawan timnas Indonesia.
Baca Juga: Qatar Resmi Jadi Tuan Rumah Piala Asia U-23 2023, AFC Hapus Protokol Covid-19
Laga melawan timnas Indonesia jadi langkah awal Curacao untuk menembus target ambisius berikutnya, yaitu lolos ke Piala Dunia 2026.
“Tidak, kami sedang mengerjakan proses baru dan itu membutuhkan waktu," ujar Remko Bicentini dilansir BolaSport.com dari Voetbalzone.
"Saya tahu proses ini dari periode awal saya dari 2016 sebagai pelatih tim nasional Curaçao, di mana kami telah membangun tim yang bagus, dengan hasil yang bagus selama bertahun-tahun, ini bakal selaras dengan tujuan baru saya menuju Piala Dunia 2026."
"Anda ingin menang dan kami selalu ingin menang, itulah yang Anda lakukan, termasuk dalam dua pertandingan terakhir melawan Indonesia," lanjut Remko Bicentini.
Pada dua laga melawan timnas Indonesia tersebut, Remko Bicentini mengaku pemainnya banyak mendapatkan pelajaran.
Para pemain yang baru masuk ke timnas Curacao mendapatkan banyak pengalaman untuk menyatu dalam tim.
Remko Bicentini yakin bahwa mereka adalah pemain yang memiliki masa depan cerah bersama Curacao.
“Tentu saja bagus bahwa saya sekarang juga bisa memilih pemain muda baru dan membiarkan mereka bermain," ujar Remko Bicentini.
"Ini adalah pengalaman yang baik dan penting yang sekarang diperoleh orang-orang ini di Indonesia. Pemain muda dengan banyak bakat dan masa depan untuk Curaçao."
"Tyrick Bodak, Jeremy Antonisse (keduanya Jong PSV), Jurich Ogenia (FC Eindhoven), Kevin Felida (RKC Waalwijk), Dylan Timber (Jong FC Utrecht), Nathangelo Markelo (Excelsior) kini dapat memainkan seluruh pertandingan dan meraih pengalaman ini , mereka melakukannya dengan sangat baik,” lanjutnya.
Remko Bicentini menyebut salah satu contoh pemainnya Tyrick Bodak dari Jong PSV Eindhoven yang sudah belajar banyak dari laga melawan timnas Indonesia.
Menurutnya, kesalahan saat melawan timnas Indonesia tidak akan terjadi saat Curacao ingin lolos ke Piala Dunia 2026.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | voetbalzone.nl |
Komentar