BOLASPORT.COM - Timnas Ekuador berpotensi dikeluarkan dari Piala Dunia 2022 H-10 sebelum turnamen menyusul polemik kewarganegaraan dari Byron Castillo yang masih belum diputuskan.
Pengadilan Arbitrase Olahraga atau Court of Arbitration Sports (CAS) telah mendaftarkan banding atas nama Federasi Cile dan Peru.
Hal ini menyusul keputusan Badan Sepak Bola Dunia atau FIFA yang menolak bahwa bek Ekuador, Byron Castillo, dinyatakan memenuhi syarat sebagai warga negara Ekuador.
Melansir dari Daily Mail, CAS tidak memberikan jadwal secara rinci untuk melakukan sidang banding, tetapi kedua belah pihak ingin kepastian pada tanggal 10 November 2022 mendatang.
Waktu tersebut hanya 10 hari jelang pertandingan pertama timnas Ekuador melawan tuan rumah Qatar di Piala Dunia 2022.
Cile sebelumnya telah mengumpulkan bukti yang menunjukkan bahwa Byron Castillo adalah orang Kolombia.
Pihak Cile menuntut gugurnya hasil delapan pertandingan di babak kualifikasi zona Amerika Selatan yang dijalani Ekuador dengan kekalahan.
Argumen hukum tersebut ditolak oleh FIFA bulan Juni lalu dan dikuatkan oleh hakim banding FIFA.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Para Fan yang Datang ke Qatar Wajib Tunjukkan Hasil Negatif COVID-19
Ekuador sebelumnya finis urutan keempat di babak kualifikasi zona Amerika Selatan sebagai batas akhir kelolosan.
Apabila gugatan ini dikabulkan, maka timnas Cile berhak naik ke posisi empat dan bakal menggantikan Ekuador di Piala Dunia 2022.
Hingga saat ini, polemik terus bergulir dengan pihak Ekuador tetap mengeklaim bahwa Byron Castillo adalah warga negara mereka.
Sementara Cile juga tetap bakal menggugat dan mendesak untuk melakukan banding keputusan ini demi bisa mentas pada Piala Dunia 2022.
FIFA released the 64 page report on the Byron Castillo ruling:
“At no time did Chile provide convincing evidence that the documents related to the birth of an individual in Colombia had been in fact related to the player”. pic.twitter.com/IkH43U3OyV
— Diego Montalvan (@DMontalvan) September 28, 2022
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar