BOLASPORT.COM - Arema FC lewat media officer, Sudarmaji, menyatakan pihaknya dan Kepolisian sebetulnya sudah meminta laga melawan Persebaya digelar pada sore hari. Kenyataannya, laga yang berakhir dengan Tragedi Kanjuruhan itu tetap berlangsung pada malam hari.
Tragedi Kanjuruhan meminta korban jiwa lebih dari 120 orang pada Sabtu (1/10/2022).
Kerusuhan meletus setelah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya di Stadion Kanjuruhan.
Banyak oknum suporter turun ke lapangan setelah pertandingan selesai dan melakukan aksi anarkis.
Dalam upaya mengendalikan massa, Kepolisian menembakkan gas air mata.
Tindakan ini menjadi bumerang karena kemudian malah terjadi kepanikan di antara suporter yang berdesak-desakan ingin keluar dari stadion.
Tidak sedikit yang mengkritik dilangsungkannya pertandingan pada malam hari mulai pukul 20.00 WIB.
Pasalnya, sejak awal derbi Jatim antara Arema FC vs Persebaya memang rawan memicu kerusuhan mengingat rivalitas suporter mereka.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar