Jumlah korban dan skala kejadian di Kanjuruhan menjadikan peristiwa ini sebagai yang terburuk kedua setelah kejadian di Estadio Nacional, Lima, Peru pada 1964.
Tragedi yang kini dikenal dengan nama Estadio Nacional Disaster menewaskan 326 nyawa.
Pemicunya pun sama, yaitu gas air mata yang ditembakkan ke arah penonton.
Tragedi di Kanjuruhan pun membuat Indonesia menjadi sorotan hingga ke dunia internasional.
Ramai-ramai ucapan duka datang dari klub-klub internasional. FIFA pun angkat bicara.
Gianni Infantino pun mengirimkan pesan solidaritas untuk FIFA kepada warga dan suporter sepak bola di Indonesia.
“Dunia sepak bola terkejut karena insiden tragis pada akhir pertandingan Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan,” kata Gianni Infantino selaku presiden FIFA melalui laman resmi seperti dikutip BolaSport.com.
“The football world is in a state of shock following the tragic incidents that have taken place in Indonesia at the end of the match between Arema FC and Persebaya Surabaya at the Kanjuruhan Stadium." - FIFA President Gianni Infantino.
Full statement: https://t.co/dksCbowInH
— FIFA Media (@fifamedia) October 2, 2022
Baca Juga: Pelatih Persib Luis Milla Turut Berbelasungkawa atas Tragedi Kanjuruhan
“Ini hari yang kelabu untuk semua orang di sepak bola, dan tragedi di luar akal sehat manusia. Saya ikut berduka untuk keluarga dan kerabat korban insiden tragis ini. “
“FIFA dan komunitas sepak bola global bersimpati dan mendoakan korban jiwa, korban luka, bersama-sama dengan warga Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, PSSI, dan PT Liga Indonesia,” ucap Infantino.
Buntut dari peristiwa di Kanjuruhan, Liga 1 akan diliburkan selama satu pekan.
Namun, belum ada pernyataan dari FIFA maupun otoritas sepak bola terkait soal konsekuensi yang mungkin diterima dari kejadian mengenaskan ini.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | FIFA.com |
Komentar