Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Final Indonesia International Challenge 2022 - Momentum untuk Melompat Lebih Tinggi

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Minggu, 2 Oktober 2022 | 23:03 WIB
Pemain tunggal putri Indonesia, Komang Ayu Cahya Dewi dan Ester Nurumi Tri Wardoyo, berdiri di podium setelah final Indonesia International Challenge 2022 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (2/10/2022). Ester menang atas Komang lewat rubber game.
ARDHIANTO WAHYU INDRAPUTRA/BOLASPORT.COM
Pemain tunggal putri Indonesia, Komang Ayu Cahya Dewi dan Ester Nurumi Tri Wardoyo, berdiri di podium setelah final Indonesia International Challenge 2022 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (2/10/2022). Ester menang atas Komang lewat rubber game.

BOLASPORT.COM - Tiga gelar direbut atlet Tanah Air pada Indonesia International Challenge 2022. Menariknya, mereka sama-sama merasakan kesukesan pertama.

Final Indonesia International Challenge 2022 berlangsung dengan meriah bagi tuan rumah di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (2/10/2022).

Trofi datang dari sektor tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran.

Dari tunggal putri, pemain muda, Ester Nurumi Dwi Wardoyo, menjadi sensasi karena menyingkirkan seniornya sekaligus unggulan pertama, Komang Ayu Cahya Dewi.

Pertandingan berjalan cukup alot ketika kedua pemain pelatnas PBSI itu berjibaku selama satu jam lebih.

Komang lebih dahulu menciptakan peluangnya ketika berhasil merebut gim pertama.

Namun, Ester tak mau kalah. Adik pemain tunggal putra, Chico Aura Dwi Wardoyo, itu mengambil alih dua gim berikutnya dan termasuk mendominasi gim penentuan.

"Saya mencoba bermain maksimal, nekat, dan gak mau kalah karena lawan pasti juga gak mau kalah," kata Ester masih dengan ekspresi semringah.

"Dia bermain maksimal. Dia tadi juga bermain bagus dan mengontrol pertandingan jadi sama-sama gak mau kalah aja."

"Mungkin ada faktor itu (tekanan lebih kecil karena pemain pratama). Dia lebih senior jadi dia mungkin tekanannya lebih banyak."

Baca Juga: Hasil Final Vietnam Open 2022 - Ana/Tiwi Kalah di Tangan Unggulan Pertama

Bagi Ester, yang baru saja berulang tahun ke-17, ini merupakan gelar pertamanya di turnamen level senior.

Ester sendiri sudah mencuri perhatian sejak dipercaya memperkuat Tim Uber Indonesia pada Oktober tahun lalu.

Akan tetapi perlu waktu bagi pemain kelahiran Jayapura untuk bisa unjuk gigi. Ini merupakan gelar pertamanya di turnamen level senior.

Puas? Ester bilang tidak. Baginya ini baru permulaan.

Misi terdekat Ester, prestasi lain dari Kejuaraan Dunia Junior 2022 pada 17-22 Oktober (beregu) dan 24-30 Oktober (individu) di Santander, Spanyol.

"Artinya ini baru awal kan. Ke depan mungkin bisa lebih baik, lagi berprestasi lagi. Turnamen ini jadi pengalaman buat saya," katanya.

Pengalaman serupa dialami juara ganda putri, Anggia Shitta Awanda/Putri Larasati, dan juara ganda campuran, Akbar Bintang Cahyono/Marsheilla Gischa Islami.

Anggia/Laras dan Akbar/Gischa juga mengalami kesuksesan pertama mereka sebagai tandem pada Indonesia International Challenge.

Anggia baru mengikuti dua turnamen bersama Larasati sebelumnya.

Baca Juga: Indonesia International Challenge 2022 - Kenekatan Ester Antar Raih Gelar Perdana

Pemain yang pernah menembus ranking top 20 dunia bersama Della Destiara Haris itu pun tidak menyangka bisa melaju hingga naik ke podium tertinggi.

"Sebenarnya gak kepikiran bisa masuk final, yang penting step by step karena saya dan Laras juga baru banget parteran," kata Anggia.

"Jadi kami coba aja dulu. Untuk jadi juara kami gak menyangka makanya senang banget bisa bawa dia juga jadi juara."

Ketenangan Anggia dalam menghadapi ekspektasi cukup berhasil menenangkan Laras yang sempat gugup.

Momentum mereka sempat terputus ketika hujan yang deras di luar arena menyebabkan kebocoran di dalam lapangan.

Laras terlihat lebih sibuk daripada Anggia. Dia tetap mondar-mandir di pinggir lapangan.

Punya harapan untuk memberikan kado bagi ibunya yang berulang tahun, pemain berusia 21 tahun itu tak ingin telat panas saat pertandingan dilanjutkan.

Tantangan lain dihadapi Anggia/Laras ketika lawan hampir memaksakan rubber. Untungnya, mereka mampu mengatasinya. Dukungan dari suporter makin menambah energi.

Aksi pasangan ganda putri Indonesia, Putri Larasati/Anggia Shitta Awanda, saat final Indonesia International Challenge 2022 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, 2 Oktober 2022.. Anggia/Putri menjadi juara
ARDHIANTO WAHYU INDRAPUTRA/BOLASPORT.COM
Aksi pasangan ganda putri Indonesia, Putri Larasati/Anggia Shitta Awanda, saat final Indonesia International Challenge 2022 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, 2 Oktober 2022.. Anggia/Putri menjadi juara

Baca Juga: 3 Poin Penting dari Konferensi Pers PBSI perihal Kevin Sanjaya dan Herry IP

"Pesan saya buat dia cuma tetep fokus karena dia masih junior, nafsunya masih gede," ujar Anggia.

"Keinginannya untuk menang masih terlalu banyak jadi kurang terkontrol. Saya bilang agar tetap sabar dan fokus."

Adapun bagi Akbar/Gischa, gelar Indonesia International Challenge 2022 membuka jalan bagi mereka untuk menembus level kompetisi yang lebih tinggi.

Baru dipasangkan pada tahun ini setelah sama-sama terdegradasi dari pelatnas, pasangan yang bernaung di PB Djarum itu akhirnya merengkuh gelar pertama.

"Senang sih, targetnya bisa ngumpulin poin biar bisa ikut turnamen yang lebih gede lagi," ungkap Gischa.

"Soalnya peraturan PBSI yang baru, pendaftaran turnamen harus sesuai ranking. Kami belum memenuhi persyaratan. Jadi kami harus mulai dari nol lagi."

Akbar/Gischa menempati peringkat 107 dunia pada pekan ini.

Mereka menuturkan bahwa batas untuk mengikuti turnamen BWF Tour, Super 100 ke atas, adalah menembus peringkat 100 besar dunia.

Akbar/Gischa mengincar penampilan pada Indonesia Masters Super 100 di Malang pada 18-21 Oktober mendatang.

Baca Juga: Konflik Kevin dan Herry IP Teratasi, PBSI Langsung Fokus Ke Olimpiade

Anak didik Vita Marissa itu berharap gelar dari Indonesia International Challenge 2022 bisa mendongkrak peluang mereka untuk terlibat di sana.

"Harapannya bisa bermain lebih enjoy dan bisa mempersembahkan gelar yang lebih tinggi," harap Gischa.

Pasangan ganda campuran, Akbar Bintang Cahyono/Marsheilla Gischa Islami, merayakan kemenangan mereka pada final Indonesia International Challenge 2022 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, 2 Oktober 2022.
ARDHIANTO WAHYU INDRAPUTRA/BOLASPORT.COM
Pasangan ganda campuran, Akbar Bintang Cahyono/Marsheilla Gischa Islami, merayakan kemenangan mereka pada final Indonesia International Challenge 2022 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, 2 Oktober 2022.

FINAL INDONESIA INTERNATIONAL CHALLENGE 2022

[MS] Lin Kuan-Ting (Taiwan) vs Keita Makino (Jepang) 14-21, 21-14, 21-14

[WS] Ester Nurumi Tri Wardoyo (Indonesia) vs Komang Ayu Cahya Dewi (1/Indonesia) 15-21, 21-14, 21-15

[MD] Takumi Nomura/Yuichi Shimogami (Jepang) vs Berry Angriawan/Rian Agung Saputro (Indonesia) 21-16, 21-15

[WD] Anggia Shitta Awanda/Putri Larasati (Indonesia) vs Sung Yu-Hsuan/Wang Szu-Min (Taiwan) 21-19, 22-20

[XD] Akbar Bintang Cahyono/Marsheilla Gischa Islami (1/Indonesia) vs Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil (Indonesia) 21-17, 14-21, 21-16.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Carlos Pena Ungkap Faktor Persija Bisa Kalah dari Persebaya

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X