BOLASPORT.COM - Dua pasangan ganda putra menonjolkan diri di tengah persaingan yang merata. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi wakil Indonesia dan bersanding dengan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) yang baru saja menjadi pasangan nomor satu.
Setelah terputusnya dominasi Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, ganda putra mengalami kekosongan dalam hal sosok pasangan kuat yang mampu mendominasi.
Situasi ini tergambarkan dengan jelas dalam persebaran trofi juara sepanjang tahun ini.
Sebelas turnamen mayor atau turnamen sirkuit dengan level Super 500 ke atas yang sudah berjalan nyaris menghadirkan sosok juara yang berbeda.
Dibilang nyaris karena hanya ada dua pasangan yang mampu juara lebih dari satu kali yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Fajar/Rian menjadi juara Indonesia Masters Super 500 dan Malaysia Masters Super 500 di samping raihan gelar lain dari Swiss Open Super 300.
Hoki/Kobayashi juga berjaya dua kali. Mereka memenangi Thailand Open Super 500 dan Malaysia Open Super 750.
Bagi Hoki/Kobayashi sendiri, dua kesuksesan ini menegaskan performa kuat mereka dalam 12 bulan terakhir.
Periode apik Hoki/Kobayashi dimulai pada akhir tahun lalu ketika mereka menjadi juara empat kali hanya dalam rentang waktu dua bulan.
Baca Juga: Final Indonesia International Challenge 2022 - Momentum untuk Melompat Lebih Tinggi
Turnamen yang mereka menangi pun tak main-main gengsinya yaitu Denmark Open, Indonesia Masters, World Tour Finals, dan Kejuaraan Dunia 2022.
Prestasi bagus mengantarkan Hoki/Kobayashi menuju peringkat satu dunia. Mereka melengserkan Marcus/Kevin yang mengalami penurunan performa karena cedera.
Fajar/Rian sudah menantang Hoki/Kobayashi dua kali pada tahun ini. Dua-duanya terjadi di final yaitu saat Thailand Open dan Malaysia Masters.
Saat final Thailand Open 2022 Fajar/Rian harus mundur di awal laga karena cedera. Adapun di Malaysia Masters Fajri kalah rubber game setelah bertanding alot.
DAFTAR PEMENANG TURNAMEN SUPER 500+ PADA 2022 | ||
Turnamen | Level | Juara |
India Open | Super 500 | Satwiksairaj Rankireddy Chirag Shetty |
All England | Super 1000 | Muhammad Shohibul Fikri Bagas Maulama |
Korea Open | Super 500 | Kang Min-hyuk Seo Seung-jae |
Thailand Open | Super 500 | Takuro Hoki Yugo Kobayashi |
Indonesia Masters | Super 500 | Fajar Alfian Muhammad Rian Ardianto |
Indonesia Open | Super 1000 | Liu Yu Chen Ou Xuan Yi |
Malaysia Open | Super 750 | Takuro Hoki Yugo Kobayashi |
Malaysia Masters | Super 500 | Fajar Alfian Muhammad Rian Ardianto |
Singapore Open | Super 500 | Leo Rolly Carnando Daniel Marthin |
Kejuaraan Dunia | Mayor | Aaron Chia Soh Wooi Yik |
Japan Open | Super 750 | Liang Wei Keng Wang Chang |
"Mereka mainnya lebih safe dan setelah menjadi juara dunia mereka lebih pede," kata Rian kepada BolaSport ketika ditanya mengenai performa kuat Hoki/Kobayashi.
"Dibandingkan sebelumnya mungkin memang sudah bagus cuma masih belum konsisten jadi sekarang sudah kelihatan banget," tambah pemain asal Bantul tersebut.
Secara keseluruhan Fajar/Rian memiliki rekor pertemuan lima kali dengan Hoki/Kobayashi sejak pertama kali berhadapan pada perempat final Indonesia Open 2019.
Termasuk saat mereka mengalami cedera pada Thailand Open, Fajar/Rian menang dua kali dan kalah sebanyak tiga kali.
Pada turnamen terdekat Denmark Open 2022, Fajar/Rian, unggulan ketiga, berpeluang untuk kembali bertanding melawan Hoki/Kobayashi, unggulan pertama, pada semifinal.
Baca Juga: Indonesia International Challenge 2022 - Kenekatan Ester Antar Raih Gelar Perdana
Fajar/Rian siap melakukan revans jika kembali bersua dengan Hoki/Kobayashi.
"Kalau ketemu mereka lagi ya kami akan lawan. Semua rival di lapangan kami lawan karena namanya juga sudah ketemu di lapangan," ucap Fajar menambahkan.
"Pokoknya kami akan cari kelemahannya, di mana kelebihan mereka, semua itu akan kami pelajari," imbuhnya.
Denmark Open 2022 akan berlangsung pada 18-23 Oktober di Odense.
Fajar/Rian juga direncanakan bertanding pada French Open 2022 di Paris pada 25-30 Oktober mendatang.
Pasangan yang sedang mengincar dua peringkat teratas dalam ranking BWF itu sudah cukup puas dengan persiapan mereka dalam segi fisik.
Masalah tersisa adalah menyempurnakan detail-detail kecil.
"Setelah Japan Open waktunya sangat lama menuju tur Eropa, jadi kami sudah memaksimalkan latihan dari segi fisik," ujar Fajar.
"Dan sekarang, dua minggu menjelang keberangkatan, mungkin lebih banyak mempertajam persiapannya."
"Kami harus lebih fokus karena tinggal dua minggu lagi, harus lebih dijaga lagi kondisinya, pola makannya, istirahatnya, jangan sampai mau berangkat malah sakit."
Baca Juga: 3 Poin Penting dari Konferensi Pers PBSI perihal Kevin Sanjaya dan Herry IP
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar