BOLASPORT.COM - Kaki striker Manchester City, Erling Haaland, membuat Liga Inggris serasa kompetisi para petani.
Liga Inggris kini tidak bisa terhindar dari sebutan ajang para petani begitu Erling Haaland datang ke Manchester City.
Awalnya, sebutan liga petani hanya diberikan kepada kompetisi di Liga Jerman dan Liga Prancis.
Alasannya, kedua kompetisi tersebut dianggap kurang kompetitif bagi peserta di dalamnya.
Liga Inggris, yang memiliki klub-klub seperti Liverpool, Manchester City, Manchester United, Chelsea, Arsenal, dan Tottenham Hotspur jelas terhindar dari sebutan tersebut.
Begitu juga dengan Liga Spanyol dan Liga Italia yang memiliki sejumlah klub lama berkekuatan besar.
Akan tetapi, kehadiran Erling Haaland menginjak-injak Liga Inggris dengan lebih parah.
Dilansir BolaSport.com dari Squawka, Haaland kini sudah mencetak 14 gol dalam delapan pertandingan Liga Inggris.
Baca Juga: Aurelien Tchouameni Tak Mau Disamakan dengan Paul Pogba karena 1 Alasan
Tiga gol tambahan dicetak Haaland saat Manchester City memenangi laga melawan Manchester United dengan skor 6-3 di Stadion Etihad pada Minggu (2/10/2022).
Sebagai perbandingan, Haaland hanya mencetak sembilan gol dalam delapan laga awalnya di Bundesliga.
Catatan tersebut ia bukukan saat masih aktif berseragam Borussia Dortmund.
Mengacu pada torehan tersebut, Haaland membuktikan bahwa Liga Inggris lebih mudah ditaklukkan daripada Bundesliga.
Sebutan liga petani yang awalnya mengarah ke Bundesliga pun bisa bergeser.
Haaland membuat Liga Inggris harus merasakan sebutan kompetisi petani yang awalnya digunakan sebagai cemoohan.
Debut Haaland di Liga Inggris memang berlangsung tanpa kendala berarti.
Baca Juga: Juventus Sudahi Rekor Buruk, Massimiliano Allegri: Kami Harus Tetap Low Profile
Namanya sudah bertengger di daftar teratas top scorer Liga Inggris 2022-2023.
Tidak hanya itu, Haaland juga sudah mengoleksi tiga hat-trick hanya dalam delapan laga Premier League.
Sebagai perbandingan, rekor pemain tercepat pengoleksi tiga hat-trick di Liga Inggris sebelumnya dipegang oleh Michael Owen.
Owen bahkan membutuhkan 48 pertandingan untuk mengoleksi tiga hat-trick tersebut.
Haaland memutus mitos tentang Liga Inggris sebagai kompetisi paling sulit yang sering digaungkan media.
Penyerang asal Norwegia tersebut justru menjadikan Liga Inggris seperti level permainan termudah yang pernah ia lakoni.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Twitter.com/squawka |
Komentar