BOLASPORT.COM - Pembalap Mooney VR46, Marco Bezzecchi, menerima nasib sial pada MotoGP Thailand 2022, karena harus menerima hukuman dan finis di luar zona poin.
Marco Bezzecchi berhasil menghadirkan kejutan pada sesi kualifikasi di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand, Sabtu (1/10/2022) dengan meraih pole position.
Pembalap yang pernah menimba ilmu di akademi milik legenda MotoGP Valentino Rossi tersebut memiliki peluang untuk meraih kemenangan pertamanya di kelas utama MotoGP.
Namun, sangat disayangkan Bezzecchi harus menerima pil pahit setelah mengalami kontak dengan Jorge Martin (Prima Pramac).
Kontak tersebut membuatnya harus melebar, kesialan kedua kembali menimpa Bezzecchi. Akibat dari insidennya dengan Martin, race direction menghadiahi Bezzecchi penalti turun satu posisi.
Sempat mengabaikan hal tersebut, akhirnya Bezzecchi memberikan posisi terdepan pada Jack Miller (Ducati Lenovo).
Usai balapan Bezzecchi memberikan pandangannya terhadap insiden yang menimpanya tersebut.
Menurut Bezzecchi hukuman yang diberikan padanya tidak dapat dimengerti karena apa yang dilakukannya merupakan bagian dari manuver balapan.
Bezzecchi tak segan menyebut race direction yang memberinya hukuman tidak pernah menyaksikan MotoGP.
Baca Juga: Pangkas Jarak dari Quartararo, Bagnaia Tak Ingin Buat Kesalahan di Sisa Balapan
"Saya memiliki awal yang baik, tetapi Martin datang ke arah saya dua kali sebelum tikungan pertama, jadi aku harus melebar," ucap Bezzecchi.
"Kemudian mereka memberi saya penalti ini, yang sejujurnya sangat tidak mungkin untuk dipahami."
"Dia pergi ke bagian hijau seperti saya, menyentuh saya di jalur lurus, menyentuh saya di sudut dan mereka memberi saya penalti."
"Saya pikir siapa pun yang memberi saya penalti mungkin belum pernah melihat balapan MotoGP. Sulit untuk dipahami."
Meski begitu, Bezzecchi mengakui bahwa hukuman turun satu posisi yang diberikan padanya tidak terlalu berdampak banyak.
Karena Bezzecchi memiliki perasaan yang baik dengan motornya dan tampil cukup baik selama trek masih basah.
Satu-satunya masalah yang membuat Bezzecchi harus mengalami kemunduran adalah lintasan yang mulai mengering memasuki pertengahan balapan.
Saat balapan memasuki lap ke-13 posisi menurun secara drastis dimana Bezzecchi sudah berada di urutan ke-13.
"Bagaimanapun, tanpa penalti ini, hasilnya tidak akan banyak berubah karena saat lintasan menjadi lebih kering," ucap Bezzecchi.
Baca Juga: Yamaha Tetap Optimistis di Tengah Kesulitan Fabio Quartararo
"Saya mulai merasa sangat buruk pada motor dan saya tidak bisa menyerang."
Mengetahui bahwa di trek yang mulai mengering grip ban depannya sangat berkurang, Bezzecchi memilih untuk realistis dengan menyelesaikan balapan tanpa terjatuh.
Hasilnya Bezzecchi harus menerima kenyataan disalip oleh beberapa pembalap dan mengakhiri balapan di tempat ke-16
"Saya tidak bisa menyerang sampai lap terakhir tanpa perasaan yang baik dengan bagian depan," ucap Bezzecchi.
"Saya selalu kehilangan grip ban depan saya tidak ingin crash dan melakukan jal buruk di akhir pekan yang baik ini.
"Tetapi, bagaimanapun balapannya tidak terlalu bagus."
Baca Juga: Bastianini Beri Peringatan kepada Bagnaia dan Quartararo Jelang 3 Balapan Terakhir
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorcycle Sports |
Komentar