BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, diminta untuk mundur usai tragedi Kanjuruhan.
Permintaan mundur itu disampaikan secara langsung oleh warga net di media sosial yang menilai Iwan Bule sapaan akrabnya telah gagal menjadi ketua umum PSSI.
Mochamad Iriawan dinilai tidak mempunyai rasa empati usai salah melontarkan kalimat pembuka dalam pidatonya di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022).
Pria asal Jakarta itu membuka kalimat dengan mengatakan hadirin yang berbahagia dan kemudian mendapat kecaman dari netizen.
Menanggapi itu, Mochamad Iriawan angkat bicara.
Kepada awak media, Mochamad Iriawan menerima kritikan pedas yang dilontarkan oleh warga net.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Tewaskan 125 Orang, Hanya Dua Pintu yang Dibuka
Seperti diketahui, tragedi Kanjuruhan menewaskan 125 orang yang menjadikan kasus terbesar nomer dua di dunia sepak bola.
Tragedi ini terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).
"Ya desakan itu semua orang bisa bicara apa saja," kata Mochamad Iriawan di Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022).
Baca Juga: Update Terbaru 33 Anak Meninggal Dalam Tragedi Kanjuruhan
PSSI sudah memutuskan untuk menghentikan Liga 1 dan Liga 2 hingga dua pekan ke depan usai tragedi Kanjuruhan.
Sementara untuk Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 yang digelar di Indonesia tetap dilanjutkan.
Akan tetapi perjuangan timnas U-17 Indonesia tidak bisa disaksikan dengan penonton.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Memberikan Luka Mendalam, Luis Milla: Sepak Bola Harusnya Memberikan Kebahagiaan
Adapun timnas U-17 Indonesia tergabung ke dalam Grup B bersama Guam, Uni Emirat Arab, Palestina, dan Malaysia, yang bertanding di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 1-9 Oktober 2022.
"Untuk Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 di Pakansari tetap jalan," ucap Mochamad Iriawan.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar