BOLASPORT.COM - Komentator Liga 1 2022-2023, Valentino Simanjuntak memastikan tidak akan membawakan lagi acara sepak bola nasional setelah tragedi Kanjuruhan.
Sebelumnya, Valentino Simanjuntak mengumumkan mundur sebagai komentator pertandingan Liga 1 2022/2023 pada 2 Oktober 2022 buntut kerusuhan Kanjuruhan yang terjadi pada Minggu (1/10/2022).
Keputusan itu diambil setelah pria yang akrab disapa bung Jebret itu mengawal laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya.
"Bahwa saya sebagai bagian dari insan sepakbola nasional merasa prihatin dan sedih yang mengakibatkan semangat/hasrat untuk berpartisipasi dalam program BRI Liga 1 2022/2023 sudah pada titik terendah saya sebagai host dan komentator program sepakbola," tulis Valentino Simanjuntak.
"Bahwa saya menyampaikan pengunduran diri sebagai host dan komentator program BRI Liga 1 2022/2023 terhitung sejak 2 Oktober 2022," imbuhnya.
Baca Juga: Dampak Tragedi Kanjuruhan, Pelatih Persija Jakarta Siapkan Bantuan Psikolog untuk Pemain
Valentino Simanjuntak mengatakan bahwa sikap tersebut juga sebagai bentuk rasa sempati dan empati kepada korban serta seluruh insan sepakbola nasional.
Menurut dia, sepak bola semestinya menjadi wadah bagi semua orang untuk melakukan hal baik, terlepas dari rivalitas di lapangan.
"Menyaksikan pertandingan sepakbola sejatinya dapat menjadi sarana hiburan, pengaplikasian nilai rivalitas sportif, sekaligus menjadi momen silaturahmi sebagai alat pemersatu bangsa," sambungnya.
Pada Selasa (4/10/2022), Valentino Simanjuntak kembali mengklarifikasi keputusannya mundur sebagai komentator Liga 1 2022-2023 di podcast Deddy Corbuzier.
Deddy Corbuzier menanyakan kembali apakah ia berhenti untuk untuk membawakan sepak bola nasional, Valent mengiyakan.
"Iya, untuk yang Liga 1 ini," kata Valent.
"Untuk sepak bola nasional, gue mundur,' tambahnya.
Valent kembali mengungkapkan perasaannya usai pertama kali mendengar berita tragedi Kanjuruhan.
Sebanyak 125 orang meregang nyawa dan lebih dari 200 orang luka-luka, termasuk anak-anak dan wanita.
Valent mengaku merasa bersalah karena ia kerap memberikan ajakan menonton sepak bola di stadion untuk anak-anak dan wanita.
"Yang buat gue sangat sedih, gue sering ngomong, ‘sekarang sepak bola Indonesia itu mengasyikkan, lo bisa nonton sama keluarga lo, jangan takut lagi," kata Valent.
"Stadion itu tempat yang ramah untuk family recreation."
"Karena beberapa musim terakhir, dengan semakin banyak wanita, ibu-ibu, anak-anak datang itu artinya mereka sudah merasa semakin secure untuk berada di stadion."
"Tapi dalam satu momen, ternyata terjadi tragedi seperti ini, apakah gue berdosa gak kalau gue ngomong kalau stadion sudah aman?"
Baca Juga: PIALA DUNIA - Fikayo Tomori Jadikan Laga Chelsea Vs AC Milan Ajang Pemikat Gareth Southgate
"Pada akhirnya stadion itu begini, mengerikan, untuk kejadian kemarin. Bukan saat pertandingan, tapi pada saat akhir pertandingannya," tambahnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Komentar