BOLASPORT.COM - Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Erwin Tobing menyebut pihaknya menemukan 42 botol minuman keras di Stadion Kanjuruhan, Malang selepas kericuhan, Sabtu (1/10/2022) malam.
PSSI telah membentuk tim investigasi yang telah bekerja sejak Minggu (2/10/2022).
Tim investigasi PSSI telah meminta keterangan dari sejumlah pihak, termasuk Aremania, panitia pelaksana (Panpel), dan warga.
Berdasarkan hasil investigasi, Erwin Tobing mengatakan pihaknya menemukan banyak kelalaian dari panpel Arema FC.
Baca Juga: Imbas Insiden di Stadion Kanjuruhan, Format Liga 1 2022/2023 Bakal Berubah?
Kelalaian ini diduga menjadi penyebab jatuhnya korban meninggal dalam insiden di Stadion Kanjuruhan.
Komdis PSSI menyoroti alasan pintu-pintu stadion tidak dibuka semuanya saat kericuhan meledak.
"Ada banyak kelemahan-kelemahan dari panpel, seperti pintu masuk tidak dibuka, pintu besar juga tidak, lorong masuk ke dalam gelap," kata Erwin Tobing.
Selain itu, PSSI mengungkapkan bahwa panpel Arema FC tidak melakukan penggeledahan secara ketat.
Pasalnya, pihaknya menemukan puluhan botol minuman keras yang diduga dibawa suporter masuk ke stadion.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar