BOLASPORT.COM - Paul Merson menilai bahwa menjual Sadio Mane dan membeli Darwin Nunez adalah bisnis yang paling buruk bagi Liverpool.
Pada awal musim 2022-2023, Liverpool kesulitan dalam menunjukkan performa apik.
The Reds dilanda inkonsistensi dengan hanya memenangi dua dari tujuh pertandingan yang dilakoni di Liga Inggris.
Mereka memang hanya mengalami kekalahan sekali, tetapi sekadar mendapat hasil imbang dalam empat pertandingan.
Hal ini membuat Liverpool tercecer di peringkat ke-9 klasemen Liga Inggris dengan hanya mengoleksi 10 poin.
Liverpool terpaut 11 angka dari Arsenal yang memuncaki klasemen dengan mengumpulkan 21 poin hasil dari tujuh kemenangan.
Penyebab Liverpool mengalami inkonsistensi ini disinyalir karena kepergian Sadio Mane yang bergabung dengan Bayern Muenchen pada musim panas 2022.
Selama enam tahun, Mane telah menjadi andalan lini depan Liverpool.
Baca Juga: Biarkan Lionel Messi Bahagia Bersama PSG daripada Balik ke Barcelona
Untuk menutup kepergian Mane, Liverpool akhirnya membeli Darwin Nunez dengan harga 85 juta pounds atau sekitar Rp1,4 triliun.
Namun, Nunez belum bisa menggantikan ketajaman Mane di lini serang Liverpool.
Nunez cuma menciptakan satu gol di Premier League 2022-2023.
Mohamed Salah, yang pada musim 2021-2022 menyabet gelar top scorer Liga Inggris dengan 23 gol, sejauh ini hanya bisa mencetak dua gol saja.
Menurut eks bintang Arsenal, Paul Merson, keputusan Liverpool untuk menjual Mane dan menggantikannya dengan Nunez adalah bisnis paling buruk.
Merson mengatakan bahwa menjual Mane adalah kesalahan besar bagi Liverpool.
"Saya sudah mengatakannya sejak hari pertama, menurut saya menjual Sadio Mane adalah bisnis terburuk yang pernah ada," kata Merson, dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
"Pria itu mencetak gol dalam jumlah besar. Lewati lawan, cetak gol pertama, cetak gol penyeimbang, cetak gol kemenangan di menit terakhir, gol penting."
Baca Juga: Bentuk Belasungkawa Tragedi Kanjuruhan, UEFA Umumkan Momen Hening Cipta di Seluruh Laga Eropa
"Dia memimpin dari depan dengan penyelesaiannya dan bagi saya, untuk apa mereka menjualnya, saya tidak mengerti."
"Masalah Liverpool di lini belakang dimulai dari depan. Mereka tidak menutup ruang sebagai satu unit."
"Anda dapat melanjutkan sendiri tentang betapa berbakatnya tiga penyerang itu."
"Mereka menutup dari depan. Hanya butuh satu operan lagi dan mereka akan mencetak gol."
Paul Merson on Liverpool selling Sadio Mane:
"I’ve said it from day one, in my opinion, selling Sadio Mane was the worst business ever. The bloke scores big, big goals. Go through them, first goals, equalisers, winning goals in last minutes, big goals." #lfc [sky] pic.twitter.com/WxEq1PghFO
— Anfield Watch (@AnfieldWatch) October 4, 2022
"Saya bukan orang yang ahli statistik, jadi saya hanya ingin mengeluarkan isi kepala saya, tetapi bagi saya, Mane adalah pemain besar, besar untuk Liverpool."
"Untuk menjualnya seharga 30 juta pounds itu aneh, bukankah lebih bagus mempertahankannya dan membiarkannya pergi secara gratis?"
"Hal ini menggigit Liverpool dan bisa menghabiskan biaya lebih dari 30 juta pounds pada akhir musim," tutur Merson melanjutkan.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar