BOLASPORT.COM - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan, telah melakukan rapat perdana di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, pada Selasa (4/10/2022).
Rapat tersebut langsung dipimpin oleh Ketua tim TGIPF Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD, S.H., S.U., M.I.P., serta dihadiri oleh semua anggota tim sebanyak 13 orang namun dua orang via zoom karena sedang di Papua dan Malaysia.
Hasil dari rapat perdana tersebut, TGIPF bersepakat untuk segera bekerja dan mencari akar masalah dari tragedi Kanjuruhan yang merenggut 131 jiwa dan korban yang dirawat lainnya.
Serta memberikan rekomendasi untuk menghentikan masalah-masalah yang selalu terjadi terhadap persepakbolaan Nasional.
Seperti diketahui, peristiwa kerusuhan pertandingan di sepakbola Tanah Air sudah sering terjadi dan selalu dibentuk tim pencari fakta tapi tidak pernah berubah kondisinya.
Sehingga akar masalahnya harus ditemukan oleh tim ini untuk kemudian direkomendasikan apa yang harus dilakukan agar tidak terulang di masa depan.
Baca Juga: Persib Terus Berlatih untuk Hadapi Persebaya Meski Liga 1 2022/2023 Ditangguhkan
"Tim akan merekomendasikan penjatuhan sanksi bagi pihak-pihak yang melakukan pelanggaran pada pertandingan antara Arema dan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang," ucap Akmal Marhali, anggota dari TGIPF usai rapat.
Lebih lanjut, mantan jurnalis olahraga itu pun mengatakan jika TGIPF akan merekomendasikan sinkronisasi regulasi baik regulasi FIFA dan peraturan perundangan di Indonesia.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar