BOLASPORT.COM - Timnas Denmark melanjutkan protes mereka terhadap Piala Dunia 2022. Kabarnya, para pemain timnas Denmark tidak akan mengajak keluarga mereka ke Qatar.
Piala Dunia 2022 di Qatar memang menjadi edisi yang sarat dengan kontroversi.
Salah satu isu yang paling sering dibahas jelang penyelenggaraan Piala Dunia 2022 kali ini adalah tudingan adanya pelanggaran hak asasi manusia oleh Pemerintah Qatar.
Menurut liputan salah satu media Inggris, The Guardian, Pemerintah Qatar telah memanfaatkan ribuan imigran yang berasal dari negara lain untuk menyiapkan Piala Dunia 2022.
Para imigran itu diminta untuk membangun berbagai fasilitas yang akan digunakan oleh para pemain dan penonton Piala Dunia 2022 nanti.
Hotel, stadion, dan berbagai fasilitas lainnya dibangun oleh para imigran yang rata-rata didatangkan dari Asia Selatan.
Namun, hak-hak para imigran tersebut kabarnya tidak diberikan oleh pihak Pemerintah Qatar.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Kota-kota di Prancis Takkan Dirikan Tempat Nobar Gara-gara Isu HAM di Qatar
Parahnya, ada 6.500 imigran yang diperkirakan meninggal dunia sejak Qatar menyiapkan proyek Piala Dunia pada 2010 lalu.
Pihak Qatar melalui panitia penyelenggara Piala Dunia 2022 sudah sempat membantah kabar tersebut.
Akan tetapi, berbagai protes tetap dilancarkan kepada Qatar sebagai bentuk perlawanan terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang sudah mereka lakukan.
Salah satu negara peserta yang paling getol menyampaikan protes adalah timnas Denmark.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, timnas Denmark sudah menyampaikan protes mereka lewat desain jersei untuk Piala Dunia 2022 nanti.
Apparel yang digunakan Denmark, Hummel, membuat desain jersei yang nampak polos.
Maksud dari desain tersebut adalah timnas Denmark tidak ingin terlihat mereka terlibat dalam Piala Dunia 2022 yang penuh dengan kontroversi.
Baca Juga: PIALA DUNIA - FIFA Sediakan Platform Penjualan Kembali Tiket Resmi Piala Dunia 2022
Protes timnas Denmark pun tidak berhenti di situ saja.
Dilansir BolaSport.com dari The West Australian, timnas Denmark melanjutkan protes mereka dengan cara yang lain.
Federasi Sepak Bola Denmark (DBU) menyampaikan tidak akan mengirimkan keluarga para pemain ke Qatar.
Hal itu dilakukan untuk mengurangi profit yang akan didapatkan oleh Qatar selaku tuan rumah Piala Dunia 2022.
"Kami tidak ingin berkontribusi untuk menciptakan keuntungan bagi Qatar," kata manajer komunikasi DBU, Jakob Hoyer.
"Oleh karena itu, kami telah membatasi sebanyak mungkin aktivitas perjalanan kami."
"Di Piala Dunia sebelumnya, istri dan pacar para pemain telah bepergian dengan dewan, tetapi seperti yang saya katakan, kami telah membatalkan perjalanan itu untuk kali ini," tutur Hoyer melanjutkan.
Baca Juga: PIALA DUNIA - David Beckham Yakin Inggris Berjaya Meski Sedang Tampil Buruk
Selain keluarga, pihak DBU juga mengurangi kunjungan anggota dewan mereka ke Qatar.
Dalam kebijakan tersebut, DBU hanya memperbolehkan anggota dewan mereka mendatangi satu pertandingan timnas Denmark di Piala Dunia dengan maksimal jumlah dewan yang hadir adalah dua orang.
Di Piala Dunia 2022 kali ini, timnas Denmark akan bergabung di Grup D bersama dengan timnas Prancis, timnas Tunisia, dan timnas Australia.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | The West Australian Post |
Komentar