BOLASPORT.COM - Bomber Udinese, Beto Betuncal, hanya kalah dari Erling Haaland dan Robert Lewandowski dalam daftar pemain paling efisien di Eropa.
Nama Beto menjulang seiring kesuksesan Udinese melesat ke papan atas klasemen Liga Italia 2022-2023.
Ihwal efisiensi mencetak gol, pemuda Portugal itu juga cuma kalah dari dua monster subur, Erling Haaland dan Robert Lewandowski.
Patokan efisiensi ini diukur dari perbandingan antara jumlah gol dengan menit bermain di lima liga terelite Eropa musim 2022-2023 (Liga Inggris, Liga Spanyol, Liga Italia, Liga Jerman, Liga Prancis).
Dalam data yang diperoleh BolaSport.com dari Opta, Erling Haaland memimpin daftar spesial ini.
Bomber robot milik Manchester City mencatatkan rasio gol di luar nalar dengan 14 butir hanya dari 8 pertandingan Liga Inggris.
Jumlah sebanyak itu dicapai Haaland dengan menempuh 665 menit bermain.
Baca Juga: Kalau Begini Terus, Erling Haaland Bisa Cetak 66 Gol di Liga Inggris dan Pecah Rekor Nyaris 1 Abad
Dengan kata lain, dia rata-rata cuma membutuhkan waktu 47,5 menit untuk mencetak satu gol!
Di bawah Haaland ada seniornya sesama alumni Bundesliga, Robert Lewandowski.
Bersama Barcelona, peraih Sepatu Emas Eropa dua musim beruntun itu mengoleksi 9 gol setelah berkeringat 539 menit di Liga Spanyol.
Kalau diambil rasionya, Lewandowski memerlukan waktu tampil tak sampai satu jam untuk mencetak setiap gol (59,89 menit).
Sementara itu, Beto sudah mengontribusikan 5 gol buat Udinese di Liga Italia.
Jumlah sebanyak itu dia capai dalam 329 menit sehingga rasio ketajamannya mencapai 1 gol per 65,8 menit.
Angka tersebut spesial mengingat Beto mengalahkan level efisiensi sejumlah pemain top.
Sebut saja duet bintang PSG, Kylian Mbappe dan Neymar, hingga penyerang Liverpool, Roberto Firmino.
Lebih istimewa lagi buat Beto, kinerjanya yang meroket menjadi bukti peningkatan karier begitu cepat.
Pemuda 24 tahun bernama lengkap Norberto Bercique Gomes Betuncal baru tiba di Udinese tahun lalu.
Ia direkrut dari klub Portugal, Portimonense, dengan status pinjaman dan baru dipermanenkan awal musim ini dengan harga terbilang murah, 7 juta euro.
Namun, harga ekonomis ditebusnya dengan penampilan manis.
Di musim pertama, Beto mencetak 11 gol dalam 28 partai Liga Italia, memesona buat ukuran pemain debutan.
Memasuki musim keduanya, sudah 5 gol dia catat dalam 8 penampilan di Liga Italia 2022-2023.
Padahal, hanya beberapa tahun sebelumnya, Beto bukan pemain profesional di Portugal.
Dia cuma memperkuat sebuah klub amatir sehingga untuk memenuhi biaya hidupnya, Beto sembari bekerja di sebuah restoran cepat saji terkenal tiga tahun lalu.
???????? Just the six Serie A wins in a row for Andrea Sottil’s Udinese after their 2-1 at Hellas Verona tonight????
???? 3rd in the league, magnificent side this season.
???? 4 in 7 for Beto (24/????????) pic.twitter.com/LEQ8aOjfOb
— European Football Zone (@EuroFootyZone) October 3, 2022
"Saya pernah bekerja di KFC. Saat kembali ke rumah, saya selalu ke restoran itu untuk mengunjungi teman-teman," begitu pengakuan Beto.
"Saya selalu yakin bisa menjadi pesepak bola. Saya ingin menjadi pemain profesional."
"Rekan setim saya tak percaya itu, mungkin hanya dua orang dari mereka."
"Mereka bilang, 'Beto, itu sulit, mustahil'."
"Kemudian saya bergabung dengan Portimonense dan mereka mengubah pikirannya.
Sekarang saya sangat menyukai Italia," ujar striker berpostur 1,94 meter kepada DAZN.
Kini perlahan tapi pasti, mimpi Beto untuk menjadi pesepak bola profesional sepertinya harus direvisi lagi.
Dia dapat meningkatkan level untuk menjadi salah satu bomber top di Liga Italia, bahkan tingkat kontinental.
10 Pemain Paling Efisien di Eropa*
Erling Haaland (Manchester City)
- Gol: 14
- Menit bermain: 665
- Rasio ketajaman: 1 gol per 47,5 menit
Robert Lewandowski (Barcelona)
- Gol: 9
- Menit bermain: 539
- Rasio: 1 gol per 59,89 menit
- Gol: 5
- Menit bermain: 329
- Rasio: 1 gol per 65,8 menit
Ibrahima Kone (Lorient)
- Gol: 2
- Menit bermain: 154
- Rasio: 1 gol per 77 menit
Kylian Mbappe (PSG)
- Gol: 8
- Menit bermain: 618
- Rasio: 1 gol per 77,25 menit
Roberto Firmino (Liverpool)
- Gol: 5
- Menit bermain: 420
- Rasio: 1 gol per 84 menit
Luis Suarez (Marseille)
- Gol: 3
- Menit bermain: 257
- Rasio: 1 gol per 85,67 menit
Youssoufa Moukoko (Dortmund)
- Gol: 2
- Menit bermain: 175
- Rasio: 1 gol per 87,5 menit
Neymar Jr. (PSG)
- Gol: 8
- Menit bermain: 707
- Rasio: 1 gol per 88,38 menit
Munas Dabbur (Hoffenheim)
- Gol: 2
- Menit bermain: 178
- Rasio: 1 gol per 89 menit
Ket.: * = Statistik di 5 liga terelite Eropa untuk pemain dengan minimal 150 menit tampil musim ini.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Opta, DAZN, Sport.sky.it |
Komentar