BOLASPORT.COM - Manajer tim Pabrikan Ducati, Davide Tardozzi menunggu apa yang akan dilakukan oleh Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) usai menelan kekecewaan pada MotoGP Thailand 2022.
Ducati semakin tersenyum lebar usai menyelesaikan rangkaian MotoGP Thailand 2022.
Pasalnya, harapan Ducati untuk kembali merasakan gelar Juara Dunia bersama pembalapnya semakin dekat.
Hal tersebut dikarenakan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) berhasil mengamankan podium ketiga pada MotoGP Thailand 2022.
Saat Bagnaia bisa mengamankan podium, rival terdekatnya di klasemen, Quartararo harus merana karena menyelesaikan balapan di luar zona poin.
Dengan hasil tersebut membuat Bagnaia hanya tertinggal dua poin dari Quartararo yang sudah mengoleksi 219 poin.
Hasil ini sangat diapresiasi oleh Tardozzi karena Bagnaia berhasil bangkit setelah kegagalan yang menimpanya pada MotoGP Jepang 2022.
Tardozzi mengatakan bahwa apa yang diraih Bagnaia saat balapan di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand merupakan reaksi yang tepat atas apa yang dialaminya di Jepang.
Menurut Tardozzi jika tidak memiliki mental juara, Bagnaia akan kesulitan untuk bangkit setelah kegagalan yang menyakitkan di Jepang.
Baca Juga: Jangan Coba Tanpa Marc Marquez, Honda Jadi Tim yang Hilang pada MotoGP
Bagnaia gagal menyentuh garis finish pada MotoGP Jepang setelah mencoba untuk menyalip Quartararo pada lap terakhir, sayang usahanya justru menjadi bumerang yang membuatnya tergelincir dan menyudahi balapan tanpa poin.
"Balapan ini merupakan reaksi dari sang juara," ucap Tardozzi dikutip Bolasport.com dari Paddock GP, Kamis (6/10/2022).
"Saya mengatakan ini karena hanya seorang juara seperti Pecco, setelah bencana seperti itu di jepang dan balapan saat hujan langsung membuat balapan yang luar biasa."
Tardozzi juga melemparkan pujian kepada rekan satu tim Bagnaia yaitu Jack Miller yang menjadi juara pada MotoGP Thailand 2022.
Menurutnya Miller menjadi sangat berani dan tampil luar biasa di detik-detik akhir kepergiannya dari Ducati.
Kini Tardozzi menunggu apa yang akan dilakukan oleh Quartararo di tiga balapan tersisa musim ini.
Mampukah Quartararo yang masih berada di puncak klasemen bangkit dari keterpurukan seperti yang dilakukan oleh Bagnaia di Thailand.
Baca Juga: Jack Miller Ramal Atmosfer Tim Ducati Tak Lagi Hangat Sepeninggalannya
Quartararo sendiri terlihat sangat kecewa usai finish ke-17 pada MotoGP Thailand 2022.
Sampai-sampai Quartararo tidak mau diwawancarai oleh wartawan usai menyelesaikan balapan di Sirkuit Internasional Chang, Minggu (2/10/2022).
"Sekarang kita harus melihat bagaimana reaksi Quartararo di Australia," tutup Tardozzi.
Quartararo sendiri pada MotoGP Australia memiliki rekam jejak yang kurang baik, terakhir kali Quartararo menjalani balapan di Sirkuit Phillip Island pada tahun 2019 harus diakhiri dengan gagal menyentuh garis finish.
Sementara itu pada saat masih berada di kelas Moto2, hasil terbaik yang diraih oleh Quartararo adalah menyelesaikan balapan di tempat ke-10 pada tahun 2018.
Baca Juga: Dibuka Lowongan, Tim Rival Valentino Rossi Kehilangan 3 Kru karena Kebodohan Sendiri
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Paddock GP |
Komentar