BOLASPORT.COM - Protes timnas Denmark terhadap Piala Dunia 2022 kembali berlanjut. Kali ini, para pendukung Tim Dinamit memutuskan untuk tidak berangkat ke Qatar.
Piala Dunia 2022 yang akan diadakan di Qatar lagi-lagi mendapatkan kecaman dari berbagai pihak.
Setelah sebelumnya timnas Denmark dan Federasi Sepak Bola Denmark (DBU) melayangkan protes, para pendukung negara tersebut ikut melakukan protes.
Dilansir BolaSport.com dari CPH Post, para pendukung timnas Denmark dikabarkan banyak yang menolak untuk berangkat ke Piala Dunia 2022.
Padahal, para pendukung timnas Denmark dikenal sebagai salah satu fan yang cukup fanatik apabila negaranya bermain.
Namun, menurut laporan yang sama, tiket yang terjual di kalangan pendukung Denmark sendiri hingga kini baru menyentuh angka 2.000 tiket.
Sebanyak 2.000 tiket itu pun merupakan tiket yang terjual untuk tiga laga babak penyisihan grup.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Jika Terserah Michael Ballack, Mats Hummels Pasti Masuk Skuad Timnas Jerman
Kabar tersebut juga dikonfirmasi oleh Ketua DBU, Jakob Jensen.
"Saat ini, kami telah menjual total 2.000 tiket kepada penggemar Denmark," ucap Jensen.
"Kami akan memandu fan Denmark selama mereka tinggal di sana, tetapi kami tidak akan mengatur zona pribadi penggemar atau kegiatan lain di Qatar karena kami tidak ingin mendukung tuan rumah," lanjut Jensen.
Padahal, Denmark sendiri sebenarnya mendapatkan alokasi tiket sebanyak 3.000 hingga 5.000 tiket per pertandingan.
Akan tetapi, tiket yang terjual hingga kini rata-rata baru 700 tiket untuk tiap pertandingan.
Selain alasan kritik mereka terhadap Qatar, para penggemar timnas Denmark juga mengeluhkan biaya penginapan yang begitu mahal.
Timnas Denmark sendiri akan tergabung ke dalam Grup D dalam ajang Piala Dunia 2022 nanti.
Untuk lolos ke babak 16 besar, timnas Denmark harus bersaing dengan timnas Prancis, timnas Tunisia, dan timnas Australia.
Denmark akan melakoni laga pertama mereka di Piala Dunia 2022 pada 22 November 2022 mendatang melawan Tunisia.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | CPH Post |
Komentar