Bintang Piala Dunia - Pedri, Matador Muda Tumpuan Spanyol Kembali ke Jalur Juara

BOLASPORT.COM - Di tengah persiapan timnas Spanyol ke Piala Dunia 2022, tak ada nama yang lebih sering digaung-gaungkan untuk bersinar di turnamen selain Pedri. 

Nama Pedri masuk di beragam senarai soal pemain belia yang dijagokan unjuk gigi di Piala Dunia 2022. 

Bukan hal yang mengherankan, mengingat kontribusinya untuk Barcelona pada musim 2021-2022 sangat apik.

Pemain kelahiran 25 November 2002 itu menyumbangkan lima gol dan satu assist lintas kompetisi, serta mencatat 31 kans atau kesempatan. 

Pedri menjadi pemain keenam Barcelona dengan jumlah peluang terbanyak sepanjang musim lalu. 

Performa impresif pemain asal Bajamar, Spanyol, itu pun membuatnya diganjar trofi Golden Boy Award pada 2021, penghargaan untuk para pemain muda yang merumput di Eropa. 

Ia mengikuti kiprah alumni legendaris Barcelona, Lionel Messi, yang memenangi penghargaan serupa pada 2005. 

Baca Juga: PIALA DUNIA - Lanjutkan Protes Timnas Denmark, Fan Tim Dinamit Tolak Pergi ke Qatar

Prestasi di usia yang belum genap dua dekade membuat Pedri digadang-gadang sebagai penerus jejak legenda Barcelona lain, Xavi Hernandez, yang kini menjadi pelatih di klub. 

Daftar yang dikeluarkan CIES Football Observatory, sebuah lembaga riset studi olahraga asal Prancis, menempatkan Pedri di urutan keempat pemain dengan nilai tertinggi. 

Nilai pasar Pedri digadang mencapai 135,1 juta euro (Rp 2,01 triliun), menegaskan betapa ia adalah properti panas di sepak bola Eropa.

Catatan yang seolah disepakati Barcelona, terbukti dengan nilai klausul rilis Pedri yang mencapai 1 miliar euro. 

Di level tim nasional, Pedri tak butuh waktu lama untuk menembus tim nasional Spanyol. 

Ia dipanggil ke tim U-21 La Furia Roja pada Agustus 2022, dan debut pada September 2021 saat Spanyol U-21 menghadapi Makedonia pada kualifikasi Piala Eropa U-21. 

Pelatih tim senior, Jose Enrique, lalu menyertakan nama Pedri ke skuad Spanyol untuk Piala Eropa 2020 yang berlangsung musim panas 2021. 

Pedri turun sejak menit pertama pada pertandingan melawan Swedia pada matchday 1 Grup E, dan menjadi pemain termuda yang pernah menjadi starter untuk tim nasional Spanyol. 

Kiprah Pedri di Piala Eropa 2020 memang ternoda dengan gol bunuh diri yang ia buat pada babak 16 Besar melawan Kroasia.

Walau demikian, Pedri membawa oleh-oleh dari turnamen Euro 2020 berupa trofi Pemain Terbaik Turnamen, serta masuk ke daftar Team of the Tournament. 

JOSE JORDAN/AFP

Wonderkid Barcelona, Pedri berhasil mencetak gol kedua dan membuat timnya berbalik unggul 2-1 atas Levante dalam lanjutan Liga Spanyol 2021-2022.

Pedri belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti jelang Piala Dunia 2022. 

Di level klub, ia bermain 10 kali dan mencetak satu gol di lintas kompetisi, serta dua kali bersama tim nasional. 

Dengan reputasi Pedri yang pelan tetapi pasti makin solid, tidak heran jika ia dijagokan akan bersinar pada Piala Dunia 2022. 

Ucapan Jose Enrique, mantan pemain Spanyol U-21, bisa menjadi contoh tentang besarnya ekspektasi untuk Pedri di Qatar nanti. 

“Kalau harus memilih pemain yang 100 persen bisa membuat perbedaan seperti yang terjadi pada Spanyol di masa lalu, saya akan memilih Pedri,” kata Enrique, dikutip BolaSport.com dari AS. 

“Untuk saya, Pedri adalah bintangnya tim nasional selayaknya Xavi Hernandez atau Andres Iniesta. Dulu Spanyol berbeda karena punya banyak pemain bintang.” 

“Kehadiran para pemain semacam ini yang bisa membuat Spanyol memenangi segalanya. Kalau menyebut Spanyol sekarang, pemain yang bisa seperti Xavi atau Iniesta ya Pedri,” ucap Enrique lagi. 

Spanyol memang tengah membangun kembali reputasi mereka sebagai tim paling ditakuti di Eropa dan dunia.

Mereka pernah mendominasi dengan memenangi Piala Eropa 2008, Piala Dunia 2010, dan Piala Eropa 2012 berturut-turut. 

Namun, setelah itu performa mereka seakan menurun. Prestasi terbaik setelah juara Piala Eropa 2012 adalah menjadi semifinalis Piala Eropa 2020. 

Di dua edisi terakhir Piala Dunia, Spanyol juga gagal mengulangi pencapaian pada Piala Dunia 2010.

Mereka tersingkir di fase grup Piala Dunia 2014 dan hanya sanggup menembus ronde 16 Besar Piala Dunia 2018. 

Ujian tim Matador di Piala Dunia 2022 pun tidak kalah berat. 

Mereka berada di Grup E bersama Jerman, Jepang, dan Kosta Rika - yang direken sebagai grup nerakanya Piala Dunia 2022. 

Sinar Pedri pun akan dibutuhkan oleh Spanyol jika ingin lolos dari grup neraka dan kembali ke jalur juara.