BOLASPORT.COM - Resmi latih Sampdoria, Dejan Stankovic akan langsung menjadi lawan bagi sesama alumni skuad treble winners Inter Milan asuhan Jose Mourinho, Thiago Motta dan Marko Arnautovic.
Kepastian itu terjadi setelah Dejan Stankovic dilantik sebagai pelatih anyar Sampdoria, Kamis (6/10/2022).
Legenda timnas Serbia berusia 44 tahun menggantikan posisi Marco Giampaolo, yang dipecat karena menelantarkan Sampdoria di dasar klasemen Liga Italia.
Tanpa sekali pun menang, I Blucerchiati hanya meraup 2 angka dari 8 partai awal musim ini.
Dejan Stankovic diikat Sampdoria dengan kontrak sampai akhir musim ini disertai opsi penambahan masa kerja untuk tahun berikutnya.
Mantan gelandang Inter Milan dan Lazio sedang tak terikat klub mana pun usai gagal membawa Red Star Belgrade lolos ke fase grup Liga Champions.
Kembalinya Stankovic ke Liga Italia menguak momen nostalgia, terutama soal relasinya dengan Inter Milan.
Bersama Nerazzurri (2004-2013), pria yang kerap disapa Deki meraih segudang gelar.
Paling dikenang tentu saja saat Inter Milan memenangi trigelar historis di bawah komando Jose Mourinho berupa trofi Liga Italia, Coppa Italia, dan Liga Champions 2009-2010.
Di lini tengah Inter kala itu juga bercokol Thiago Motta sebagai salah satu kartu as Mourinho dengan kebisaannya menjalankan berbagai peran.
Uniknya, 12 tahun kemudian, Stankovic dan Motta bakal bentrok sebagai musuh dengan peran berbeda di balik kemudi.
Partai debut Stankovic sebagai pelatih Sampdoria adalah lawatan ke markas Bologna, Sabtu (8/10/2022), yang tak lain merupakan tim asuhan Thiago Motta.
Motta sendiri berstatus pelatih pengganti yang meneruskan pekerjaan Sinisa Mihajlovic, eks pemain lain Inter Milan, setelah dipecat September lalu.
Nostalgia treble makin merebak karena sang pelatih yang menjadi aktor kesuksesan Nerazzurri kala itu, Jose Mourinho, akan menjadi musuh Stankovic dan Motta ketika mereka menghadapi AS Roma nanti.
Selain Thiago Motta, satu lagi alumni skuad treble winners Inter Milan 2010 yang akan dihadapi Stankovic ialah Marko Arnautovic.
Baca Juga: Inter Milan Vs Barcelona - Xavi Semprot Wasit dan VAR soal 2 Handball Kontroversial
Bedanya, Arnautovic masih menjadi pemain di klub asuhan Motta.
Dulu, striker Austria tersebut cuma 'anak bawang' di skuad asuhan Mourinho.
Namun, statusnya sekarang adalah bomber andalan yang sedang memimpin daftar top scorer sementara Liga Italia dengan 6 gol.
Terkait reuni dengan Stankovic, Motta tak luput melayangkan apresiasi bagi mantan rekan setimnya itu, tetapi akan menepikan nostalgia selama 90 menit.
???????? - Esse reencontro vai acontecer na próxima rodada da Serie A, mas do lado de fora do gramado.
Thiago Motta x Dejan Stankovic pic.twitter.com/iLt4kDlAny
— Renan Tanandone (@RenanTanandone) October 6, 2022
"Saya tahu dia sebagai manusia dan pesepak bola. Dia adalah pemain hebat yang kini menjalani karier sebagai pelatih," kata Thiago Motta, dikutip BolaSport.com dari Corriere.
"Saya mendoakannya yang terbaik karena dia orang hebat."
"Dia termasuk salah satu orang yang memiliki hubungan baik dengan saya ketika kami bermain bersama," kata Motta, yang lebih dulu terjun di dunia kepelatihan Serie A daripada Stankovic.
Man Utd fans may not have wanted him, but Marko Arnautovic was indeed part of the Inter treble winning team under Jose Mourinho.
Arnautovic spent his season on loan making just three appearances for the eventual treble winners, picking up the only medals of his career. (6/9) pic.twitter.com/DJDbnprxlA
— Football Ramble (@FootballRamble) September 6, 2022
Perjumpaan Stankovic dan Motta akhir pekan ini tak luput dari pengamatan Massimo Moratti, eks Presiden Inter Milan.
"Sungguh impresif. Luar biasa melihat mereka telah tumbuh dan kini menjadi pelatih di klub yang memiliki tradisi hebat," katanya.
"Mereka sangat kuat sebagai pemain, juga punya kualitas sebagai pelatih. Dejan bisa mengangkat Sampdoria," ujar Moratti kepada Il Secolo XIX.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Gazzetta.it, corriere.it |
Komentar