BOLASPORT.COM - Adriano Martins, satu-satunya petarung yang pernah mengalahkan, Islam Makhachev, memberi prediksinya untuk UFC 280.
Islam Makhachev akan melakoni pertandingan gelar pertamanya di kelas ringan pada UFC 280.
Tantangan besar dihadapi Islam Makhachev karena akan melawan juara tanpa mahkota, Charles Oliveira, dalam laga yang akan bergulir pada 22 Oktober di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Makachev menanggung beban sebagai penerus legasi petarung Dagestan pasca-pensiunnya mantan juara kelas ringan, Khabib Nurmagomedov.
Makhachev datang dengan modal 10 kemenangan beruntun sejak menelan satu-satunya kekalahan dalam karier.
Peristiwa langka itu terjadi pada 3 Oktober 2015, tepatnya saat Makhachev bertanding melawan Adriano Martins.
Rekor pertandingan sempurna 12-0 milik Makhachev berakhir di tangan petarung Brasil itu lewat pukulan keras yang tepat mendarat di rahangnya.
Makhachev tumbang dari Martins dengan pertarungan yang berjalan singkat yaitu 1 menit 46 detik saja.
Meski demikian, Martins mengakui Makhachev telah meningkat sejak pertemuan mereka dan menjadi salah satu petarung kuat di kelas ringan.
Baca Juga: Panitia Usung Konsep Go Green pada ANOC World Beach Games 2023
Satu-satunya hal yang menimbulkan keraguan bagi Martins adalah jajaran lawan yang dihadapi Makhachev.
Makhachev bisa dibilang belum menghadapi petarung-petarung papan atas kelas ringan. Oliveira akan menjadi lawan pertamanya dari jajaran Top 5.
Bagaimana dengan Olivera?
Oliveira menghentikan para jagoan kelas ringan seperti Tony Ferguson, Michael Chandler, Dustin Poirier, dan Justin Gaethje.
Dua musuh terakhir Oliveira juga merupakan dua penantang gelar terakhir ketika Khabib Nurmagomedov berkuasa.
"Charles tidak memiliki sesuatu untuk dibuktikan kepada siapapun," kata Martins dikutip BolaSport.com dari MMAFighting.
"Dia telah menghadapi semua orang di kelas bulu dan ringan, dia berada di UFC selama 11 tahun, dan telah mengalahkan banyak orang tangguh."
"Makhachev, meskipun dia tangguh dan bisa menjadi juara pada masa depan, dia masih harus membuktikan banyak hal," ujar Martins.
Keyakinan Martins terhadap potensi Makhachev datang dari kemenangan juara dunia sambo tersebut melawan rekan satu sasanaya, Thiago Moises.
Makhachev mengalahkan Moises dengan kuncian rear-naked choked pada ronde keempat.
"Thiago Moises berlatih bersama saya di American Top Team dan ia membuat pertandingannya terlihat mudah," kata Martins.
"Saya melihat Makhachev berevolusi sebagai seorang atlet dan pria, secara fisik, dan saya kira ia akan menjadi masalah bagi banyak orang."
"Ia memiliki gaya bertarung yang berbahaya dan tidak bodoh dalam pertarungan lantai. Ia bukanlah seorang kompetitor jiu-jitsu tetapi tidak bodoh di sana."
"Ia cenderung membuat lawannya kelelahan sebelum menghabisi mereka, sementara Charles memaksakan ritmenya sampai ia menyelesaikan lawannya," tutur Martins.
Hanya saja, Martins tetap melihat Oliveira jauh lebih kuat.
Salah satu alasan Martins adalah bagaimana sulitnya memprediksi peluang Oliveira karena beberapa kali dia terlihat akan kalah tetapi merebut hasil sebaliknya.
"Dia tidak dapat diprediksi dan dapat membuatnya KO dan menguncinya, dan menerima pukulan untuk bangkit lagi," kata Martins.
"Jadi saya akan bertaruh pada Charles."
Baca Juga: 3 Cerita Sensasional ONE Championship dari Gelaran Akbar ONE Fight Night 2
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MMAFighting.com |
Komentar