BOLASPORT.COM - Philipp Lahm menjadi salah satu permata tim nasional Jerman yang langka, sehingga menaikkan statusnya sebagai salah satu bintang Piala Dunia.
Delapan tahun sejak pensiun dari timnas Jerman, Philipp Lahm masih akan terus dikenal sebagai pemain yang langka.
Sepanjang kariernya, baik di level klub maupun tim nasional, Philipp Lahm memang mengagumkan karena kelangkaannya.
Phillip Lahm, yang lahir di Muenchen pada 11 November 1983, hanya memiliki tinggi 170 sentimeter.
Wajah Lahm mudah dihafal karena masih kekanak-kanakan, tidak terlihat seperti pemimpin tim-tim Benua Eropa kebanyakan.
Namun Lahm jelas bukan sekadar tampilan fisik karena keuletan, kedisiplinan, kepemimpinan, dan profesionalitas yang ia miliki merupakan modal terbesarnya dalam memimpin tim.
Sedari awal, Lahm memang sosok yang spesial bagi tim berjuluk Die Mannschaft tersebut.
Saat melakoni debut bersama timnas Jerman level senior, Lahm langsung membawa pulang titel man of the match.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Cedera, Bintang Wolves Absen Bela Timnas Portugal di Qatar
Lahm berkesempatan tampil dalam laga persahabatan melawan timnas Kroasia saat menjalani debutnya pada 2004.
Berusia 20 tahun, ia dipercaya tampil penuh selama 90 menit dan membantu timnya menghasilkan kemenangan 2-1.
Debut Lahm pada Piala Dunia 2006 pun diawali dengan cara yang teramat spesial.
Tampil di negara kelahirannya sendiri, Lahm menjalani laga pembuka melawan Kosta Rika dengan gemilang.
Dari sisi kiri, Lahm merangsek dan menembakkan tembakan melengkung yang menghujam pojok gawang Kosta Rika.
Gol tersebut mengangkat tekanan yang diterima Jerman dan akhirnya memenangkan laga dengan skor 4-2.
Namun, puncak karier Lahm jelas ada pada partisipasinya di Piala Dunia 2014.
Baca Juga: AC Milan Pasang Badan untuk De Ketelaere, Stefano Pioli Bawa Nama Rafael Leao dan Sandro Tonali
Laga semifinal melawan tuan rumah Brasil memberikan sorotan kepada Jerman sebelum mereka lolos ke partai puncak.
Kemenangan 7-1 di laga tersebut membuktikan kedigdayaan Brasil yang tidak tersentuh lawan lainnya.
Ada beberapa versi tentang pemain terbaik dari kemenangan akbar pasukan Jerman seperti dikutip BolaSport.com dari Bleacher Report.
Toni Kroos dianggap sebagai yang paling menonjol, tetapi Lahm pun tidak kalah menawan.
Ia mampu memberikan dua assist untuk gol Toni Kroos dan Andre Schuerrle.
Akan tetapi, kontribusi terbesar Philipp Lahm pada laga tersebut adalah tekel berkelasnya melawan Marcelo.
Lahm melengkapi dongengnya pada tahun tersebut dengan mengangkat trofi emas untuk negaranya.
113 – Manuel Neuer is making his 113th appearance for the German national team tonight, equalling Philipp Lahm’s tally for sixth most in the history of #DieMannschaft. World cup winners. #GERITA pic.twitter.com/4rJCoWHLpA
— OptaFranz (@OptaFranz) June 14, 2022
Baca Juga: Petisi untuk Usir Haaland Didengar Guardiola, Cuma Beri Reaksi Natural
Momen spesial yang ternyata juga menjadi persembahan terakhir Philipp Lahm karena ia memutuskan pensiun setelahnya.
Saat itu, Philipp Lahm baru berusia 33 tahun sehingga keputusannya mengejutkan banyak pihak.
Ia mengantongi 113 laga bersama timnas Jerman dan lima gol sebelum memutuskan gantung sepatu dari tim nasionalnya.
Namun, Philipp Lahm memang tidak seperti pesepak bola kebanyakan dan ia tahu saat yang tepat untuk meninggalkan panggung akbar yang membesarkan namanya.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Bleacherreport.com |
Komentar